Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng sedang menyiapkan bantuan berupa semabko bagi masyarakat Buleleng karena dampak pandemic COVID 19 ini. Sekda Buleleng, Gede Suyasa berharap pemerintah desa dan desa adat juga ikut berperan memberikan bantuan serupa bagi masyarakat.
Suyasa menegaskan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng saat ini tengah mempersiapkan bantuan sosial tersebut untuk masyarakat miskin terdampak melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Bantuan tersebut nantinya akan berupa sembako dan bantuan non tunai bisa dicairkan melalui E-Warung yang telah ditunjuk.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk dalam Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Buleleng saat ini berjumlah 68.005 jiwa.
“Sebelumnya pemerintah pusat sudah mengalokasikan dana untuk 38.557 jiwa,
sedangkan sisanya yakni sebanyak 29.448 jiwa akan ditanggung oleh pemerintah
daerah bersinergi dengan pemerintah desa dan desa adat,” ujarnya.
Dinas Sosial Kabupaten Buleleng baru saja mendapatkan informasi dari Dinas
Sosial Provinsi Bali bahwa Buleleng mendapatkan tambahan bantuan untuk 14.005
jiwa dari pemerintah pusat. Sehingga sisanya sebanyak 15.443 KPM yang akan
ditanggung oleh pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi secara bergotong
royong.
Pemerintah desa dan desa adat diharapkan dapat merelokasi
dana untuk menyiapkan bantuan terhadap masyarakat miskin terdampak, yang tidak
masuk dalam DTKS. “Disini kan tidak hanya KPM yang masuk dalam DTKS saja
yang terdampak, bisa saja yang diberhentikan bekerja sementara, tidak terdaftar
atau belum terdaftar juga kena dampaknya, inilah yang nanti dijawab dengan
APBDes,” tambah Suyasa. |R/NP|