Singaraja, koranbuleleng.com | Satgas gotong royong percepatan penanganan COVID 19 Desa Adat Buleleng bersama prajuru Desa Adat Buleleng memercikkan tirta ke semua wilayah banjar adat di Desa Adat Buleleng.
Tirta Peneduh jagat dan tirta wangsuhpada yang dipercikkan ke seluruh wilayah setelah adaprosesi upacara nunas ica dipura kahyangan tiga Desa Adat Buleleng untuk memohon kebaikan agar alam semesta ini terbebas dari malapetaka, penyakit seperti COVID 19 yang kini mewabah. Prosesi nunas ica ini digelar tepat pada bulan tilem, Rabu 22 April 2020 sejak pagi hari pukul 08.00 wita.
Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna menjelaskan prosesi nunas ica juga menjadi bagian tugas dari Satgas Gotong Royong COVID 19 untuk memohon keselamatan dan kerahayuan jagat agar bisa segera pulih dari wabah COVID 19. Upaya niskala ini juga menindaklanjuti surat dari Majelis Desa Adat Propinsi Bali.
Sutrisna berharap krama desa adat Buleleng juga tidak kenal lelah untuk terus memohon keselamatan sesuai dengan keyakinan Hindu di Bali.
“Tidak berhenti sampai disitu dengan konsep Panca Sradha, Tri Hita Karana, Tri kaya Parisudha dan Tat Twam Asi harus terus dilaksanakan tanpa putus asa,” ungkapnya
Prosesi memercikan tirta mengambil lokasi pertama dari sekretariat desa adat Buleleng Jalan Veteran lalu menuju banjar adat Liligundi, Bale Agung, Banjar Paketan dan Banjar Tegal.
Setelah itu memutar pada perbatasan menuju banjar adat Kaliuntu, Kampung Anyar, Kampung Baru, Banjar Bali, Jalan Gajah Mada, banjar Jawa, Peguyangan, Petak, Banjar Penataran dan Delod Peken dan berakhir di sekretariat desa adat Buleleng.
Dalam perjalanan banyak warga yang antusias menyambut dan memohon tirta peneduh gumi dan wangsuhpada tersebut. |NP|