Singaraja | Jumlah warga miskin di Kabupaten Buleleng masih cukup banyak, bahkan kebutuhan mereka yang mendesak adalah rumah dan beberapa penopang hidup lainnya. Kondisi kemiskinan di Buleleng tak dipungkiri juga oleh kepala daerahnya. Pemkab Buleleng menyatakan pengentasan sebanyak 16 ribu KK miskin sudah dilakukan.
Pemerintah Kabupaten Buleleng punya tanggungawab untuk melakukan pengentasan kemiskinan ini dengan beragam solusi, Salah satunya pemberian bantuan. Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Aries Suradnyana dan Wakil Ny. Ayu Wardhany Sutjidra menunjukkan kepeduliannya kepada warga yang kurang mampu itu dengan memberi bantuan kursi roda dan bedah rumah kepada warga Desa Les, Kecamatan Tejakula, Selasa (22/3).
Wabup Sutjidra menyerahkan bantuan kursi roda kepada Nyoman Liang, 72 warga Dusun Lempedu, Desa Les. Sedangkan bantuan bedah rumah diberikan kepada pasangan I Ketut Pariyusa, 30 dan Ketut Triani, 21 warga Dusun Penyumbahan, Desa Les yang merupakan hasilkerja sama dengan salah satu perusahaan swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Menurut Wabup Sutjidra, jaminan-jaminan pengaman sosial terus diberikan kepada warga yang tidak berdaya seperti Nyoman Liang yang terkena stroke dan mengalami kelumpuhan sejak dua tahun yang lalu ini. Pemberian bedah rumah juga merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan.
“Kita pastikan mereka yang kurang mampu mendapatkan raskin, jaminan kesehatan, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meringankan beban sehari-hari mereka,” ungkap Sutjidra kemarin.
Pihaknya menambahkan, sinergitas dengan berbagai pihak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk pengentasan kemiskinan. Berbagai upaya juga dilakukan Pemkab Buleleng.
Bantuan pun terus disalurkan kepada masyarakat yang kurang beruntung. Dengan berbagai upaya tersebut, sampai tahun 2015 sebanyak 16.000 lebih kepala keluarga (KK) miskin sudah dientaskan. “Kita akan terus memverifikasi dan memvalidasi kemiskinan di Buleleng, baik itu miskin dan sangat miskin,” imbuhnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Les, Gede Susila mengungkapkan pihaknya berupaya terus untuk memantau dan mendata masyarakat yang kurang mampu. Menurutnya, masih banyak warga Desa Les yang belum memiliki rumah layak huni.
Susila juga mengatakan sangat terbuka dengan bantuan-bantuan yang akan diberikan oleh semua pihak termasuk Pemkab Buleleng dan perusahaan-perusahaan yang akan memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami akan prioritaskan kepada warga yang benar-benar kurang mampu,” tandasnya. |NP|