Singaraja | Tantangan global dengan perkembangan jaman dan juga pengaruh negara-negara luar menjadi tekanan pada generasi muda, sebab Perkembangan globalisasi dan tekhnologi sudah tidak lagi membatasi interaksi menusia dan akan saling mempengaruhi, sehingga generasi muda perlu untuk menjaga eksistensi Kebangsaan.
“Perkembangan globalisasi dan tekhnologi sudah tidak lagi membatasi interaksi menusia antar benua, antar negara, antar bangsa dan ini akan saling mempengaruhi, suka tidak suka, mau tidak mau, siap tidak siap kita akan selalu berhadapan dengan tantangan global, dengan penekanan lagi dengan terbukanya MEA tahun 2016 itu makin mendekatkan kembali kondisi factual tentang bagaimana pengaruh Asean terhadap bangsa kita, karakter bangsa, kekuatan mentalitas generasi muda sangat berpengaruh apakah kita bisa menjaga eksistensi kebangsaan kita, nah pramuka menjawab persoalan itu,” tegas Wakil Ketua Kwarcab Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. Jumat (25/3/2016) saat melantik Pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Banjar dan Pengukuhan 58 Gugus Depan Se-Kwarran Banjar di Lapangan Umum Desa Banjar
Pentingnya eksistensi kebangsaan juga didukung dengan regulasi oleh Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang mewajibkan kegiatan kepramukaan menjadi kegiatan wajib di setiap sekolah untuk lebih menjaga membentuk karakter generasi muda.
“Penguatan ini juga dilakukan dengan regulasi oleh bangsa dan negara kita melalui undang-undang, undang-undang tentang Gerakan Pramuka yang ada di Indonesia itu menjaga eksitensi dan mewajibkan masuk nanti didalam kurikulum baru, Menteri Pendidikan sudah berupaya memasukan dalam Kurikulum 13 yaitu Gerakan Pramuka atau aktifitas kepramukaan menjadi bagian dari kegiatan ekstrakulikuler maupun kewajiban untuk memenuhinya, nah dengan demikian tidak ada lagi sekolah yang ragu-ragu untuk membentuk gugus depan termasuk mengisi conten aktivitasnya di bidang kepramukaan,” papar Suyasa yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng.
Menurut Gede Suyasa, kegiatan pramuka yang dilaksanakan selama ini sebagai satu upaya dalam membentuk generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai dasar karakter bangsa, “Kita melihat bahwa antusiasme dari para peserta adik-adik di pramuka juga dengan para pembina itu menunjukan pramuka ini memiliki manfaat yang besar untuk yang paling foundamen adalah menjaga membentuk karakter generasi muda kita, karena karakter dari setiap bangsa yang menentukan daya tahan menghadapi gempuran dari luar negeri,” ujarnya.
Wakakwarcab Suyasa meminta kegiatan pramuka di Kecamatan Banjar maupun diseluruh Buleleng terus digemakan sehingga manfaat yang diberikan mampu berkembang bagi anak didik di Buleleng, “Kita berharap semua kecamatan atau ranting bisa melanjutkan hal serupa untuk menjaga eksitensi organsasi dibidang kepramukaan,” harapnya.
Camat Banjar Gusti Ngurah Nuradi selaku Kamabiran memberikan dukungan positif dan penuh atas kegiatan kepramukaan yang berlangsung untuk lebih membina generasi muda dalam memproteksi diri atas ancaman clobal saat ini.
“Dari segi organisasi seperti kita saksikan tadi sudah ada pengurus yang baru sampai gugus depan tentu langkah ini terus kita upayakan kedepannya tetap eksis sehingga apa yang diamanatkan dengan undang-undang 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka akan masuk kurikulum pendidikan tentu harus kita jaga dan bisa dilaksanakan lebih bagus lagi di sekolah-sekolah, sehingga kita mampu berperan melakukan proteksi terhadap ancaman globalisasi saat ini,” ujar Nuradi.
Sementara, dalam Pelantikan Pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Banjar dan Pengukuhan 58 Gugus Depan Se-Kwarran Banjar di Lapangan Umum Desa Banjar dirangkaikan dengan Perkemahan Satu Hari yang diikuti seluruh Pramuka Golongan Siaga dan Penggalang serta penegak, pelantikan Pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Banjar ditandai dengan penyerahan bendera atau pataka oleh Wakakwarcab Gede Suyasa kepada Kakwaran Banjar I Gusti Putu Nantra disaksikan Kamabiran Gusti Ngurah Nuradi serta Muspika Kecamatan Banjar.
Sumber : Humas Pramuka Buleleng