Seorang warga asal Kecamatan Seririt meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri dan dikuburkan sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19 |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang pasien terkonfirmasi positif yang tengah menjalani masa isolasi mandiri, meninggal di rumahnya. Pasien itu merupakan seorang pria berusia 80 tahun dari wilayah Kecamatan Seririt.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, pasien awalnya berobat ke RS Pratama Giri Emas dua pekan lalu. Saat itu pasien mengeluhkan kondisi demam dan batuk. Selain itu pasien juga didiagnosa memiliki penyakit pneumonia.
Karena gejalanya identik dengan gejala tertular virus corona, pasien dirujuk ke RSUD Buleleng. Saat dirawat di RSUD, pasien sempat menjalani pemeriksaan swab, dan hasilnya positif. Pasien mulai menjalani perawatan sebagai pasien COVID sejak Sabtu, 22 Agustus 2020 lalu. “Namun tanggal 30 Agustus diperbolehkan pulang, karena secara klinis sudah membaik dan tidak bergejala lagi,” jelasnya.
Setelah diperbolehkan pulang, pasien masih diminta untuk melakukan isolasi mandiri tambahan dirumah, sebagai bagian dari upaya pemulihan. Namun pada Selasa pagi, pasien mendadak meninggal dunia. Pihak keluarga pun menghubungi gugus tugas dan meminta bantuan untuk proses penguburan.
“Sudah dikubur tadi siang di pemakaman setempat. Dimakamkan menggunakan protokol COVID atas permintaan dan persetujuan keluarga. Kami belum dapat memastikan statusnya, apakah terkonfirmasi positif, probable, atau meninggal karena penyakit bawaan. Sebab pasien ini punya riwayat hipertensi dan jantung, kami masih akan koordinasikan dulu dengan provinsi,” kata Suyasa.
Kasus terkonfirmasi positif COVID 19 di Kabupaten Buleleng terus mengalami peningkatan. Bahkan dalam sehari, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 mencatat puluhan kasus baru. Sementara, kasus kematian juga bertambah satu orang.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas, tercatat ada 41 kasus terkonfirmasi positif baru pada Selasa, 1 September 2020. Kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Buleleng dengan jumlah 22 kasus dalam satu hari. Kemudian Kecamatan Sawan tujuh orang, Kecamatan Sukasada dan Kubutambahan masing-masing empat orang, Tejakula dua orang, serta Kecamatan Seririt dan Kecamatan banjar masing-masing satu orang.
Selain penambahan kasus baru, Gugus Tugas juga mencatat ada pasien yang telah dinyatakan sembuh. Sesuai dengan data yang dirilis, jumlah yang sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri berjumlah 27 orang.|RM|