Anggota DPR RI Dapil Bali, Ketut Kariyasa Adnyana meresmikan Balai Latihan Kerja yang dikelola oleh Yayasan Asem Kembar Santi Ashram |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Jika selama ini, Balai Latihan Kerja (BLK) lebih banyak fokus pada pemberian pendidikan dan pelatihan bidang tehnik, bahasa dan peningkatan sumber daya manusia bidang pariwisata, namun Balai Latihan Kerja dibawah naungan Yayasan Asem Kembar Santi Ashram di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, justru fokus pada pelatihan kesenian. Anggota DPR RI dapil Bali, Ketut Kariyasa Adnyana meresmikan BLK ini, Rabu 20 januari 2020.
Ketua Yayasan Asem Kembar Santi Ashram Desa Tegallinggah, Jro Putu Darmana mengatakan BLK Komunitas Kesenian yang baru didirikan bertujuan selain untuk mencetak generasi muda yang memilik keterampilan bidang kesenian khususnya gamelan, juga untuk melestarikan kesenian khas Bali, Budaya, dan adat istiadat di Bali.
“Sasarannya generasi muda terutama anak-anak di tingkat SD dan SMP untuk belajar kesenian khususnya gamelan Bali. Karena setiap kegiatan yadnya di Bali tidak lepas dari memakai gamelan,” ungkapnya.
BLK ini terbuka untuk umum, siapapun berhak mengikuti pelatihan dengan sistem pelatihan layaknya ekstrakurikuler di luar pendidikan formal.
“Biayanya gratis, tapi nanti ada biaya secara sukarela,” imbuhnya.
Jro Putu Darmana menambahkan, untuk saat ini keberadaan sarana dan prasarana masih terbatas. Masih ada beberapa item yang kurang, untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada pihaknya akan mengajukan bantuan kepada pemerintah.
“Kami sudah bicarakan dengan anggota Komisi IX DPR RI yang juga pak Ketut Kariyasa untuk bantuan melengkapi,” pungkasnya
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana yang meresmikan gedung BLK Komunitas Kesenian di Desa Tegallinggah mengatakan, masyarakat dengan kategori usia produktif harus diberikan wadah untuk mengasah keterampilan. Usia produktif inilahyang mempunyai potensi dalam bidang sumber daya manusia dan harus dikembangkan bidang kesenian.
“Bali sebagai daerah pariwisata dan budaya, tentu generasi muda harus mencintai dengan cara memiliki keterampilan khusus di bidang kesenian,” ucapnya.
Asah keterampilan bidang kesneian ini akan bermanfaat besar untuk masa depan generasi muda. “Nanti ada pelatihan pembuatan banten dan pelatihan yang lainnya yang berhubungan dengan budaya di Bali,” pungkasnya. |ET|