Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra.,Sp.OG menerima vaksin COVID-19 | FOTO : ISTIMEWA|
Singaraja, koranbuleleng com| Wakil Bupati Buleleng, Bali I Nyoman Sutjidra , yang berusia usia 60 tahun menerima suntikan pertama vaksin COVID-19 di RSUD Buleleng, Senin 8 Pebruari 2021. Vaksinasi dilakukan terhadapnya setelah ada rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengenai penggunaan vaksin Coronavac untuk masyarakat yang berusia di atas 59 tahun.
Sutjidra mengaku telah menpersiapkan kondisi kesehatan guna mengikuti program vaksinasi COVID-19. Khususnya bagi masyarakat yang telah berumur di atas 59 tahun.
Menurut dokter spesialis kandungan ini, sebelum disuntik vaksin telah menjalani skrining dan verifikasi data. Ia juga mengikuti identifikasi komorbid (penyakit penyerta) bagi penerima vaksin.
Setelah lolos pemeriksaan awal, Sutjidra pun menerima vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Sinovac tersebut. “Sesuai dengan pentunjuk BPOM dan Kementrian Kesehatan bahwa vaksin Coronavac ini aman untuk masyarakat yang usianya di atas 59 tahun. Dan karena saat ini saya telah berumur 60 tahun maka hari ini saya berkesempatan mengikuti program vaksinasi ini,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Buleleng bagi yang telah memenuhi persyaratan guna mengikuti program vaksinasi COVID-19 ini. Vaksin COVID-19 ini dipastikan aman dan halal. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu takut divaksin karena telah di uji coba oleh beberapa negara. “Jadi masyarakat Buleleng harus mengikuti program vaksinasi karena ini merupakan harapan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kalau sudah 70 persen masyarakat kita mengikuti vaksinasi maka kasus di daerah dapat kita tekan,” ucap Sutjidra.
Sementara itu, dr. Putu Sudarsana, Sp.OG(K).,M.Kes selaku Wakil Direktur RSUD Buleleng mengatakan penerima vaksin bagi masyarakat yang berumur 60 tahun keatas baru dilakukan sejak hari ini. Setelah kemarin adanya keputusan dari pusat. Sudarsana pun berharap kepada seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah berumur 60 tahun ke atas agar segera mengikuti program vaksinasi.
“Karena keputusan dari pusat telah keluar kemarin terkait usia penerima vaksin, jadi kita harapkan nakes dan masyarakat juga ikut menyukseskan program vaksinasi ini,” tutup dokter spesialis kandungan tersebut. |NP|