Sekda Buleleng, Gede Suyasa menjalani vaksinasi COVID-19 |FOTO : Edi Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Vaksinasi COVID-19 di Buleleng tahap pertama sudah mencapai 84 persen. Sementara sisanya 8 persen dibatalkan karena dari jumlah tersebut ada yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19.
Selain itu, 8 persennya ditunda karena ada tenaga kesehatan sedang hamil, menyusui, influenza sehingga secara klinis tidak layak di vaksin.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, dari segi data riil kabupaten Buleleng sebenarnya sudah menyelesaikan vaksinasi tahap pertama per tanggal 7 Februari 2021.
Sebelumnya, para tenaga kesehatan sudah mengakses data untuk masuk daftar vaksinasi. Terlepas dari kondisi yang bersangkutan. Maka yang layak hanya 84 persen saja.
“Nanti kita target lagi nanti untuk yang di tunda,” ujarnya
Mengenai vaksinasi tahap kedua yang akan di rencanakan 10 Februari 2021, Suyasa mengatakan jika vaksin tahap kedua akan berjalan dengan lancar karena melihat proses vaksinasi yang sudah berjalan baik pada tahap pertama.
“Vaksin sudah siap di Serma Karma, kalau yang di puskesmas sudah habis. Saya yakin vaksinasi kedua berjalan lancar,” katanya.
Pembatasan Operasional Usaha
Sementara itu, terkait pelaksanaan pembatasan terhadap operasional usaha hingga pukul 21.00 Wita. Satgas sudah melakukan koordinasi untuk melakukan pembagian tugas untuk turun mengecek kelapangan.
Pihaknya berharap semua masyarakat mendukung apa yang diupayakan pemerintah pusat agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan.
“Patroli dari tim yustisi ada, nanti pasti dipantau. Sesungguhnya patroli setiap hari sudah dilakukan. Cuman sekarang dipertegas lagi untuk jam malam yang ditetapkan sampai pukul sembilan,” pungkasnya. |ET|