Tes cepat antigen di Setda Pemkab Buleleng |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Satgas penaganan COVID-19 kabupaten Buleleng mencatat ada dua orang guru di salah satu SMP di Kecamatan Sawan, Buleleng terkonfirmasi COVID-19, Jumat 19 Pebruari 2021. Diduga, mereka tertular dari klaster keluarga.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, setelah adanya kasus di sekolah tersebut, satgas melakukan penelusuran dengan melakukan tes cepat antigen kepada 11 warga sekolah. Dari hasil tes, satgas menemukan satu orang dengan hasil tes reaktif. Saat ini, Satgas juga akan melakukan penelusuran ke keluarga guru yang dinyatakan positif tersebut.
“Awalnya klaster keluarga, satu diantaranya guru. Sebelum ketahuan COVID-19 guru ini sempat ke sekolah melaksanakan pembelajaran secara daring,” kata Gede Suyasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan agar pihak sekolah mengatur kegiatan di sekolah. Selain itu para warga sekolah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika melaksanakan kegiatan di sekolah.
“Jadi diatur guru-guru dan pegawai yang ke sekolah agar dibatasi juga jumlahnya” ujar Astika
Astika menambahkan, selama proses pembelajaran daring, para guru di SMP tersebut tetap ke sekolah untuk kegiatan persiapan mengajar maupun proses belajar mengajar. Hal tersebut dilakukan guna meringankan beban guru dalam mengajar karena fasilitas sudah tersedia di sekolah.
“Kasian kan guru harus menggunakan internet pribadi, jadi untuk melaksanakan pembelajaran mereka menggunakan fasilitas sekolah. Makanya guru mempersiapkan mengajar daring dari sekolah,” imbuh Astika.
Disisi lain, sebanyak 12 orang menjalani tes cepat antigen di Setda kabupaten Buleleng, Jumat 19 Pebruari 2021. Tes ini dilaksanakan karena ada pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19. Namun dari hasil test cepat, semua hasilnya non reaktif.
Sementara perkembangan kasus COVID-19 di Buleleng per 19 februari 2021 Satgas mencatat ada tambahan kasus positif sebanyak 25 orang dan sembuh sebanyak 23 orang. Sementara kasus pasien meninggal ada 1 orang laki-laki berusia 60 tahun warga kecamatan Gerokgak dengan gejala sesak, batuk, pilek, Pneumonia dan Komorbid.|ET|
