Peribadatan Jumat agung di GPIB Singaraja |FOTO : Pandu Hidayat|
Singaraja, koranbuleleng.com | Peribadatan untuk merayakan Hari Jumat Agung berlangsung khidmat di Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB), Jumat 2 April 2021. Jemaat yang hadir terbatas karena masih dalam suasana pandemi COVID-19. Peribadatan untuk memperingati kematian Yesus ini dipimpin oleh pendeta I Putu Yosia Yogiarta.
Dia mengatakan bahwa Jumat Agung tidak sebatas untuk memperingati kematian Yesus. “Jumat Agung mengajarkan kita untuk melihat penderitaan dengan cara yang berbeda.” ungkap Yosia, saat ditemui seusai melaksanakan ibadah.
Yosia menambahkan bahwa manusia begitu terpukul dengan adanya pandemi COVID-19 sehingga sebagian besar di antaranya kerap mengeluh. Maka Jumat Agung hadir untuk mengingatkan kembali manusia supaya dapat menyikapi penderitaan dengan bersabar.
“Karena setiap penderitaan tidak hanya memiliki sisi negatifnya, di balik itu pasti ada sisi positif. Bagaimana kemudian kita bisa lebih peduli terhadap kesehatan kita sendiri dan orang-orang di sekitar dengan cara mengenakan masker dan menjaga jarak, tolong-menolong satu sama lain, dan sebagainya.” ungkapnya.
Setelah merayakan Hari Jumat Agung ini, Yosia berharap terhadap umat supaya lebih bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan. |CR-05|