Wakil Bupati Buleleng, dr.Nyoman Sutjidra dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAHN Mpu Kuturan Ida Bagus Wika Krishna usai menandatangani nota kerjasama |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra yang sekaligus ketua PMI Kabupaten Buleleng menandatangani nota kerjasama dengan dua lembaga perguruan tinggi di Buleleng, STAHN Mpu Kuturan dengan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Rana Wijaya, Jumat 16 April 2021.
Kerjasama dengan STAHN Mpu Kuturan mengenai pembentukan Korps Sukarela (KSR) PMI Unit STAHN Mpu Kuturan. Untuk Stikes Rana Wijaya mengenai kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sutjidra mengatakan untuk pembentukan unit KSR PMI, ini merupakan tambahan kekuatan sumber daya manusia bagi PMI Kabupaten Buleleng. Untuk relawan yang ada di unit KSR PMI yang baru dibentuk, harus mendapatkan pemahaman-pemahaman melalui praktek-praktek. Sehingga nantinya memahami betul dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan dan kebencanaan di Kabupaten Buleleng. “Jadi dalam hal penanggulangan bencana mereka juga akan diberikan pembekalan-pembekalan. Karena ini musim pandemi, mungkin secara luring tidak bisa namun secara daring sudah. Nanti secara praktek akan dilakukan setelah keadaan COVID-19 ini membaik,” jelasnya.
Kekuatan sumber daya manusia juga bisa diperoleh dari STIKES Rana Wijaya. Namun dalam bentuk yang berbeda. Kerjasama dengan Stikes Rana Wijaya ini adalah dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Saat ini, Stikes Rana Wijaya memilik dua program studi (prodi). Salah satunya adalah S1 Keperawatan. Dalam masa studi, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian maupun praktek kerja lapangan. Dalam hal tersebut, mahasiswa bisa direkrut sebagai relawan. Dihaapkan pula Stikes Rana Wijaya bisa membentuk KSR Unit. “Tergantung dari jumlah mahasiswanya. Karena STIKES Rana Wijaya tergolong baru dan belum terlalu banyak mahasiswanya,” ujar Sutjidra.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAHN Mpu Kuturan Ida Bagus Wika Krishna menyebutkan kerjasama ini akan menekankan pendidikan untuk mahasiswa. Ini dibutuhkan karena kampus adalah jembatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan sisi kemanusiaannya dalam kehidupan bermasyarakat ke depan. Apalagi di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini, mahasiswa yang tergabung dalam KSR PMI Unit STAHN Mpu Kuturan bersama markas PMI bergerak. Utamanya dalam penanganan COVID-19. “Tentu saja dalam pengembangannya akan rutin menjalankan diklatsar untuk pendidikan calon-calon relawan bagi kami di kampus. Kerjasama ini tentunya akan berjalan terus dari tahun ke tahun,” sebutnya.
Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Stikes Rana Wijaya Dwi Oktavyanti S. mengatakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan diterapkan dalam kerjasama ini adalah pengabdian pada masyarakat. Pihaknya akan rutin menggelar donor darah yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yangg membutuhkan. Selain itu, penelitian khususnya dalam bidang edukasi masyarakat untuk membantu sesama juga akan dilakukan. “Itu termasuk tugas kami. Selain pendidikan, juga pengabdian dan penelitian kepada masyarakat khususnya di Buleleng sendiri,” pungkasnya. |ADV/R/NP|