Personil dari Tim Laboratorium Forensik Polda Bali saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian penemuan jenazah atas nama Ketut Mintaning |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Misteri kematian Ketut Mintaning alias Buk Mintan (66 tahun) yang jasadnya ditemukan dengan kondisi terikat dan mulut tersumpal kain, akhirnya terungkap. Polisi telah menangkap seorang buruh bangunan yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap diri Bu Mintan, Minggu 18 April 2021.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan, pelaku berhasil ditangkap berkat rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati karena diberikan kata-kata kasar.
Sebelum pelaku nekat membunuh, pelaku sempat belanja di warung korban. Saat itu, korban mengeluarkan kalimat kasar kepada pelaku. Karena sakit hati, pelaku kemudian memukulnya. Namun saat dipukul, korban sempat menjambak rambut pelaku, kemudian pelaku mendorong korban.
Korban kemudian terjatuh dan kepalanya terbentur kayu dan langsung tak sadarkan diri. Setelah itu, pelaku langsung mengikat korban lalu melarikan diri.
“Pelaku bekerja sebagai buruh bangunan dekat lokasi kejadian, namun setelah pelaku membunuh sempat melarikan diri ke rumahnya di Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, terkait adanya dugaan korban dirampok Vicky Tri Haryanto membantah hal tersebut, pembunuhan terjadi murni lantaran pelaku sakit hati karena mendengar kata kasar korban.
“Korban ini kalau ngomong memang agak kasar. Kemungkinan Pelaku tersinggung dan sakit hati setelah diberi kata kasar. Nanti lengkapnya akan dirilis oleh Kapolsek Kota,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketut Mintaning alias buk Mintan ditemukan tewas di kamar tidur tempat tinggalnya di Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, pada Senin 29 Maret sekitar pukul 13.00 wita.
Korban ditemukan oleh keponakan korban yakni Kadek Ayudiani dan Gede Mas Budiasa, yang datang ke lokasi untuk mengetahui kondisi korban lantaran selama 2 hari tak ada kabar.
Korban ditemukan tewas, dengan posisi tengadah, mulut disumpal dengan kain, darah keluar dari telinga, perut kembung, kaki menekuk di pintu masuk pada kamar tidurnya. |ET|