Pengawasan wilayah pesisir diperketat, sejumlah awak dari kapal motor harus diperiksa di Pantai Kampung Baru, Singaraja agar tidak berpotensi menularkan COVID-19. |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Sebuah kapal motor dari wilayah Pulau Sapeken, Jawa timur yang berlabuh di wilayah pantai Kampung Baru, Singaraja mendapatkan pemeriksaan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Buleleng, Jumat 25 Juni 2021.
Beberapa minggu terkahir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng sedang memperketat pengawasan wilayah pesisir dengan melakukan pemeriksaan terhadap kedatangan kapal angkutan yang berlabuh di pesisir Buleleng. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 yang berpotensi ditularkan oleh warga dari luar pulau Bali.
Kasat Pol PP Putu Artawan mengatakan pengawasan terhadap satu unit kapal asal Sapeken, yang berlabuh di pantai kampung Baru sesuai dengan prosedur. Kapal tersebut terdiri dari Nahkoda, Kepala Kamar Mesin (KKM) dan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 6 orang. Setelah diperiksa, semua awak kapal hanya membawa surat keterangan sehat perjalanan dari daerah asalnya.
Oleh karena itu, pihaknya tidak mengijinkan turun. Hanya penduduk setempat yang mengangkut barang berupa ikan.
“Setelah barang sudah terangkut oleh pemesan kapal rencana langsung balik ke daerahnya,” ujarnya.
Selain itu, 1 kapal barang kembali berlabuh yakni kapal Gunung Nona yang membawa awak kapal sebanyak 4 orang. Mereka berhasil menunjukkan hasil rapid test negatif, namun terpantau beberapa awak dan pekerja setempat tidak memakai masker.
“Diberikan teguran keras dari Kabid Linmas untuk memakai masker sebagai syarat kalau tidak diindahkan mereka tidak diizinkan menurunkan barang.” Lanjutnya.
Artawan juga menegaskan awak kapal yang telah berlabuh di pantai kampung baru juga telah mengikuti rapid test di Puskesmas Buleleng I dan hasilnya semua negatif.
Untuk perkembangan COVID-19 di Kabupaten Buleleng pada hari ini, sebanyak 10 orang konfirmasi baru dan sembuh sebanyak 4.
Secara kumulatif, hingga kini terdapat 4.145 kasus konfirmasi di Kabupaten Buleleng. Rinciannya 3.910 orang sembuh, 177 meninggal, dirawat di Buleleng 53 orang, dan dirawat di luar Buleleng 5 orang. |ET|