Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meresmikan TPS3R di Desa Temukus |FOTO : Istimewa|
Singaraja, korabuleleng.com |Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meresmikan tempat pengolahan sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) di Desa Temukus, Kecamatan Banjar bantuan dari bantuan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman (BPPW) Wilayah Bali, Rabu 11 Agustus 2021.
Pembangunan TPS 3R di Desa Temukus diharapkan bisa menjadi media untuk menangani permasalahn sampah serta membuat masyarakat sekitar lebih sadar untuk menjaga lingkungan dari permasalahan sampah. TPS3R bernama “Kusadari” kedepan juga akan dibuatkan program-program penunjang lainnya.
Bupati meminta masyarakat bisa memanfaatkan TPS3R untuk berkreasi dalam bidang lingkungan seperti desa-desa lain yang sudah memiliki tempat yang sama.
Agus Suradnyana menjelaskan dari nama Kussadari menurutnya diartikan jangan melakukan kegiatan untuk kebersihan lingkungan karena takut dengan regulasi. Takut dengan himbauan dari Pemerintah Provinsi tentang sampah. Memberi nama Kussadari agar bisa menjadikan masyarakat untuk memiliki kesadaran sendiri akan kebersihan, memperhatikan sanitasi untuk langkah preventif di bidang kesehatan.
“Karena perkembangan dan pertumbuhan daerah itu salah satunya dari pengelolaan sampah dan menjadi parameter utama. Apalagi dibarengi dengan hasil-hasil yang memiliki nilai tambah. Saya sangat berterima kasih kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali yang telah banyak membantu dalam mewujudkan TPS3R ini,” jelasnya.
Di Kabupaten Buleleng sudah dibangun sebanyak 24 TPS3R. 10 unit dibangun dari dana APBN dan 14 unit dari APBD. Di tahun 2021 ini Buleleng kembali mendapat jatah 3 unit TPS3R yang berasal dari dana bantuan Kementerian PUPR RI lewat Balai Prasarana Permukiman Provinsi Bali. 3 unit TPS3R itu berada di Desa Pejarakan, Desa Patas dan Desa Temukus.
Sementara, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) KUSSADARI (Temukus Sadar Lingkungan) Nyoman Dedi Arimbawa mengatakan TPS3R dibangun di atas lahan seluas 10 are. Yang di dalamnya berisi kantor seluas 25 meter persegi. TPS3R ini juga dilengkapi dengan satu unit kendaraan pengangkut sampah, satu unit mesin pencacah, dan satu unit mesin pengayak. Selain dilengkapi kendaraan, mereka juga memanfaatkan lahan yang tersisa dengan membuat petak-petak yang nantinya akan dijadikan lahan Urban Farming.
”Di bagian urban farming ini akan diisi dengan tanaman sayuran yang nantinya dapat dijual kepada masyarakat dengan konsep keuntungan sosial. Jadi tidak menguntungkan satu pihak saja. Di lahan urban farming nantinya kami akan tanami dengan kangkung darat, sayur hijau, cabai dan apotek hidup,” kata Arimbawa.
Untuk pengelolaan sampah plastik di TPS3R Desa Temukus akan bekerjasama dengan Bank sampah Induk (BSI). Sehingga di TPS3R Desa Temukus hanya melakukan pengolahan sampah organik.
Arimbawa menyebut, Pembangunan TPS3R Desa Temukus ini didanai dari APBN yang merupakan program dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali dengan anggaran sebesar Rp 600 juta. Dana sebesar Rp18 juta untuk operasional keberlanjutan yang dikelola oleh Kelompok Penerima dan Pemanfaatan, dan Rp 25 juta untuk operasional KSM.
Pengerjaan TPS3R ini pun memakan waktu yang cukup singkat. Dari 104 Hari yang diberikan sebagai jangka waktu pengerjaan hanya dikerjakan selama 33 hari. Juga ada donasi swadaya masyarakatdalam bentuk 30 truk tanah urug, dan uang tunai sebesar Rp 10.500.000. “Untuk penyelesaian kami diberikan waktu sampai 6 September 2021, untuk pembangunan ini tercapai lebih cepat berkat dukungan pemerintah desa dan masyarakat Temukus. “ucapnya.
Di tempat yang sama, Perbekel Desa Temukus I Made Karuna menyampaikan, TPS3R ini nantinya akan diikuti inovasi-inovasi lain untuk penunjang keberadaan TPS3R tersebut. Pihak desa pun akan segera membentuk bank sampah di setiap dusun untuk membantu pengangkutan sampah yang telah di pilah oleh masyarakat di rumah masing-masing.
“Untuk memastikan masyarakat mau memilah sampah di rumah masing-masing. nanti kami buatkan perdes ataupun praremnya terkait pemilahan sampah. Kami juga membentuk bank sampah di masing-masing dusun,”pungkasnya. |Y/ADV/NP|