Singaraja, koanbuleleng.com | Peran desa adat dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 diharapkan mampu memberikan informasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar memahami bahaya COVID-19. Sinergitas kebijakan antara pemerintah dengan desa adat penting dilakukan agar terwujud pemahaman yang sama mengenai COVID-19 dan dampaknya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan masyarakat masih ada yang belum memahami dampak COVID-19. Untuk itu bendesa adat yang ada di Buleleng diharapkan juga ikut berperan memberikan informasi kepada masyarakat tentang COVID-19, terutama dengan adanya varian Delta yang penyebarannya begitu cepat.
“Recanana saya akan mengumpulkan bendesa adat untuk memberikan informasi agar tentang dampak COVID-19. Sehinga mereka juga bisa mengambil langkah ketika mengetahui ada masyarakatnya yang sakit. Biar bisa melakukan penangan sehingga bisa cepat sembuh,” ujarnya.
Agus Suradnyana menambahkan, dengan pengalaman yang sudah didapatkan selama ada keluarga yang sempat terkonfirmasi, bahwa penyakit COVID-19 bisa disembuhkan dengan dengan cara yang tepat dan cepat.
“Prokes juga harus tetap dijalankan. Artinya kalau kita mau berdampingan dengan COVID-19, kita harus tahu bagaimana pemahaman COVID-19 ini, biar tidak lalai. Vitamin rutin minum, termasuk juga bisa minum Loloh setiap minggu sekali,” lanjutnya usai meresmikan TPS3R di Desa Temukus, Rabu 11 Agustus 2021. |ET/ADV|