97 Persen Siswa di Buleleng Terima Vaksin Dosis Satu

Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 53.847 atau 97,49 persen  siswa di Buleleng telah menerima injeksi Vaksin COVID-19 dosis pertama. Vaksinasi yang menyasar usia 12 sampai 17 tahun ini terdiri dari siswa SMP, SMA, dan SMK.

Saat ini, jumlah pelajar di Buleleng sebanyak 55.236 siswa. Artinya, sebanyak 1.389 siswa atau 2,51 persen siswa belum menerima vaksin karena tidak lulus screening.

- Advertisement -

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika mengatakan, vaksinasi kalangan pelajar menyebar di 74 satuan pendidikan. Untuk siswa yang belum tervaksin dosis pertama,  karena siswa bersangkutan mengalami gangguan kesehatan. Ini seperti siswa mengalami batuk yang diikuti pilek. Ada juga siswa menunjukkan tekanan darah tinggi.

Nantinya, siswa tersebut akan di screening lagi apakah sudah layak menerima vaksin.

“Jadi untuk tahap pertama cakupan vaksin diatas 90 persen,” kata Astika, Rabu 11 Agustus 2021

Untuk  vaksinasi tahap kedua saat ini tengah berlangsung. Vaksinasi ini digelar sesuai jadwal yang sudah disusun oleh Dinas Kesehatan (Diskes).  Untuk datanya, akan disampaikan setelah vaksinasi berakhir.

- Advertisement -

Sementara itu,  capian total vaksinasi dosis pertama masyarakat di kabupaten Buleleng memasuki angka sekitar 82 persen, atau sekitar 476 ribu warga. Capian ini telah melampaui target dari Komite Penanganan COVID-19 Buleleng dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang menetapkan target sasaran penerima vaksin di Buleleng sebanyak 578 ribu orang, atau sekitar 70 persen dari total sekitar 826 ribu jiwa penduduk Bule
leng. Untuk vaksinasi dosis kedua saat ini juga tengah berlangsung.

Siaga Hingga Desa Adat Tangani PAndemi COVID-19

Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng terus berupaya untuk mendorong kesiapsiagaan desa-desa termasuk desa adat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Demikian disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Ketut Suwarmawan, S.STP,M.M saat memberikan rilis update penanganan Covid-19 Buleleng di ruang kerjanya, Rabu 11 Agustus 2021.

Lebih jauh,Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Buleleng mengatakan desa perlu dibekali materi untuk pencegahan dan penanganan COVID-19.  

Ia juga menjelaskan terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk menjadi desa/kelurahan tangguh yang siap menghadapi pandemi. “Pertama yaitu menyusun protokol desa dan memberikan edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M,” ucapnya.

Lanjut, Suwarmawan menyampaikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat Desa Adat di Buleleng terkait pengelolaan lingkungan harus terus dilakukan. Tujuan sosialisasi ini yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Adat untuk tetap menjaga lingkungan di masa pandemi COVID-19. |ET/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts