Singaraja | Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memantau jalannya ujian nasional SMP di Kabupaten Buleleng. Tim dipimpin oleh R. Saptoadji Purwantoro yang akan melakukan pemantauan di sejumlah sekolah umum dan ujian nasional Kejar Paket B.
“Kami akan memantau beberapa sekolah sebagai sample dan juga UN untuk Kejar Paket B,” ungkap Saptoadji saat memantau di SMPN 2 Singaraja, Senin (9/5).
Saptoadji menjelaskan soal UN tingkat SMP ini menggunakan sistem paket. Namun walaupun UN tidak menjadi satu-satunya kriteria kelulusan tapi masih sangat diperlukan untuk pemetaan dan juga parameter pendidikan di daerah.
Dari pantauan, Paket soal yang disebar ke seluruh sekolah yang mengikut UN juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi adanya kebocoran soal-soal ujian.
Salah satu Anggota DPRD Buleleng, Ketut Wirsana mengaku sempat memantau jalannya ujian nasional di wilayah Buleleng timur. Sejauh ini, belum ditemukan persoalan teknis dalam proses UN.
“Saya berharap, UN benar-benar bisa berjalan dengan baik hingga jadwal terakhir. Tadi saya memantau di wilayah timur, semuanya berlangsung cukup lancar,” ujar Wirsana saat ditemui di gedung DPRD Buleleng.
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana memantau pelaksanaan UN tingkat SMP di SMP Negeri 2 Singaraja, Senin (9/5).
Bupati mengungkapkan secara umum UN tingkat SMP sudah berjalan dengan baik baik dari segi soal maupun kesiapan siswa-siswi SMP untuk mengikuti UN. Dari seluruh siswa SMP, ada dua orang yang tidak bisa mengikuti UN di sekolah. “Dua siswa tersebut ada yang sakit dan ada juga yang alami luka karena terkena sabit,” ungkapnya.
Di sisi lain, pemantauan jalannya ujian nasional dari pemerintah pusat juga sangat ketat. Sejumlah institusi turun untuk memantau, seperti Ombudsman RI serta inspektorat jenderal Kemendikbud RI.
Namun Bupati optimis, kepala sekolah dan juga penyelenggara UN sudah sangat siap untuk menggelar ujiannasional SMP. “Dengan kesiapan dan juga koordinasi yang baik, saya rasa UN tingkat SMP ini akan berjalan dengan baik,” kata Agus optimis.
Agus Suradnyana berharap dengan adanya pengawasan dari internal maupun ekternal seperti Ombudsman RI dan juga pihak dari Kemendikbud, ujian nasional berjalan baik dan semua peserta ujian nasional berlaku fair serta jujur dalam menjawab soal UN nanti.
Pengawasan ini juga diharapkan dapat menghasilkan siswa dan sekolah yang berintegritas. “Tujuan dari pendidikan kita sekarang ini adalah pendidikan yang berintegritas. Jangan sampai menghalalkan segala cara untuk meraih angka-angka. Lebih baik mulai belajar tentang kejujuran,” Agus menekankan.|NP