Singaraja, koranbuleleng.com| Paiketan Sameton Perang Banjar melaksanakan kegiatan social untuk memperingati 153 tahun Perang Banjar. Aksi social dilakukan dengan membagikan sembako di empat Desa di Kecamatan Banjar pada Minggu, 19 September 2020.
Empat Desa yang menjadi sasaran adalah Desa Banjar, Sidatapa, Cempaga, dan Desa Kayu Putih. Total ada 300 paket sembako yang dibagikan kepada para Lansia, serta warga yang terdampak Pandemi COVID-19 di Desa tersebut. Paket sembako yang dibagikan berupa beras sebanyak 2,5 kilogram, mie instan, telur, masker, dan juga vitamin.
Ida Bagus Wika Krishna yang merupakan generasi kelima dari Pemimpin Perang Banjar, Ida Made Rai menjelaskan, pelaksanaan pembagian sembako dilaksanakan bekerjasama dengan aparat Desa setempat. Mereka yang menerima sembako akan mendapatkan kupon dan hadir secara bergantian.
“Sistemnya diatur, karena sekarang kan masih situasi pandemi dan juga PPKM, jadi sangat dijaga peserta yang hadir secara bergantian dan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Wika ini mengatakan, walaupun masih dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Paiketan Sameton Perang Banjar tetap ingin melaksanakan perayaan, walaupun dengan situasi yang berbeda dan dengan jumlah yang terbatas. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melaksanakan aksi sosial.
“Kita tahu sendiri situasi ini pasti banyak warga yang terampak pandemi. Dan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Mengimplementasikan spirit Sura Magadha ditengah situasi pandemi, dengan menjaga persaudaraan sebagai tanda kecintaan pada tanah kelahiran,” ujarnya.
Selain melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako, pada puncak peringatan Perang banjar ke 153 tahun 2021 akan dilaksanakan persembahyangan bersama di Merajan Griya Gede Banjar Senin, 20 September 2021, yang hanya melibatkan keluarga Pemimpin Perang Banjar. |ET|