Singaraja, koranbuleleng com | Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana terus berupaya memaksimalkan potensi perkebunan dan produksi kopi sebagai salah satu komoditas utama di Buleleng.
Dia meyakini produksi yang tinggi, akan meningkatkan cita rasa kopi yang khas.
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara serah terima bantuan 300 ribu bibit kopi oleh Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, di Desa Pucaksari Kecamatan Busungbiu, Senin 27 September 2021.
Agus Suradnyana menyampaikan,bahwa produksi kopi di wilayah kecamatan sangat tinggi. Produksinya bisa mencapai 2 sampai 3 ton per hektar.
“Produktivitasnya tinggi sekali. Buat hasil produksi kopi yang bisa membuat rasa kopi Pucaksari itu standar. Entah dari tehnik sangrai, jemur, dan lainnya,” ujar dia.
Penyaluran bantuan bibit kopi diharapkan bisa meningkatkan jumlah produksi serta hasil akhir yang bernilai tambah. Hal ini, menurutnya mampu diwujudkan melihat topografi Buleleng yang sangat menunjang.
“Kondisi topografi memberi keunggulan terhadap komoditas kopi. Dari dataran rendah sampai dataran tinggi 1.200 mdpl, jaraknya tidak lebih dari 20 kilometer. Sehingga varietas sangat kompleks” ucap Suradnyana.
Di sisi lain, anggota DPR RI, Made Urip juga melihat potensi baik yang dimiliki Buleleng berkaitan dengan komoditas kopi. Ia menyampaikan, apa yang sudah dimiliki harus terus digenjot dan dipacu sehingga menjadi lebih besar. “Kita harus bergandeng tangan. sehingga potensi yang ada bisa kita kembangkan secara terus menerus dari budidaya sampai pasca panen. akses pemasaran dan pengolahannya juga. kita akan terus bantu,“ kata Made Urip.
Tiga ratus ribu bibit kopi arabika yang diberikan, dibagikan kepada 3 subak abian dan 1 kelompok tani, dengan jumlah masing-masing 75.000 bibit.
Subak abian dan kelompok tani yang mendapatkan bantuan benih kopi, ialah Subak Abian Sari Merta, Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Subak Abian Budi Kerti, Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan, Subak Abian Giri Asih, Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan, dan Kelompok Tani Sari Mekar, Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada.
Selain itu, diberikan juga sarana pengolahan kopi berupa masing-masing satu unit alat roasting, penumbuk, dan pengemas, kepada Kelompok Tani Kutul Amerta Rahayu, Desa Pucaksari Kecamatan Busungbiu. |ADV/R/NP|