Singaraja, koranbuleleng.com ǀ Sejumlah murid dan guru di kabupaten Buleleng menjalani tes cepat antigen. Tes yang digelar secara acak ini untuk memastikan kondisi kesehatan siswa dan guru tidak terpapar COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung.
Kepala dinas Pendidikan dan Olahraga kabupaten Buleleng, Made Astika mengatakan saat ini sedang melakukan pemetaan sekolah yang akan menjalani tes antigen acak. Tes sudah mulai berlangsung sejak 19 oktober 2021 sampai dengan 3 November 2021. Sampel tes cepat akan menyasar 10 orang guru dan 9 orang siswa di setiap sekolah.
“Tujuannya untuk mengetahui tingkat kesehatan peserta didik dan guru di lingkup sekolah dalam penerapan PTM agar dapat berjalan dengan baik” ungkap Astika, selasa 19 Oktober 2021
Siswa atau guru yang reaktif akan segera menjalani masa isolasi selama tiga hari kedepan. Sejauh ini, semasa pelaksanaan pembelajaran tatap muka selama kurang lebih 2 minggu, Disdikpora menemukan ada 1 siswa yang positif COVID-19 di salah satu SMA di Buleleng. Hanya saja temuan tersebut didapat bukan pada saat pembelajaran tatap muka. Siswa tersebut sebelumnya mengikuti kegiatan di luar sekolah.
“Sudah kita lakukan test kepada 29 murid, semuanya negatif. Saat ini di PTM di sana sudah berjalan normal” lanjut Astika
Astika mengakui, meski status level PPKM di Buleleng ada pada level 2, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk kembali mengeluarkan kebijakan lain termasuk menambah jumlah peserta dalam PTM.
“Jadi kita masih pakai yang 50 persen kapasitas, sembari menunggu kebijakan lain dari pusat,” pungkasnya. ǀETǀ