Singaraja, koranbuleleng.com | Warga binaan di lapas kelas IIB Singaraja menjalani test urin, Senin 10 November 2021. Selain mencegah adanya peredaran barang terlarang di lingkungan lapas, test urin merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Zero HALINAR (Handphone, Pungli, dan Narkoba).
Kalapas Singaraja Mutzaini mengatakan, test urin diikuti seluruh warga binaan yang langsung dihadiri Kepala BNNK Buleleng I Gede Astawa. Diharapkan, dengan test yang dilakukan, dapat membentuk karakter positif warga binaan serta mencegah masuknya obat obatan terlarang ke dalam lapas Singaraja.
“Kegiatan ini untuk menciptakan suasana kondusif di dalam Lapas dan dapat mengurangi penggunaan obat-obatan terlarang di dalam Lapas” ujar Mutzaini
Kedepan pihaknya akan secara rutin melakukan test urin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, untuk meningkatkan komitmen warga binaan pemasyarakatan untuk tidak memiliki serta menyalahgunakan handphone di dalam Lapas Singaraja, pihaknya juga akan rutun melakukan pengecekan ke kamar-kamar para warga binaan.
“Warga binaan juga harus mematuhi tata tertib yang berlaku di Lapas tersebut. Selain itu, komitmen ini juga ditujukan bagi petugas Lapas agar tidak melibatkan diri terhadap praktik pungli dan narkoba di dalam Lapas”pungkasnya. |ET|
