Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng gencarkan mina padi untuk meningkatkan nilai ekonomi pada lahan pertanian yang ada di Buleleng. Konsep Mina Padi ini awalnya kembali dipopulerkan kembali oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana sejak medio November 2020 lalu.
Menurut Agus Suradnyana, Mina padi sendiri merupakan bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah sebagai kolam untuk budidaya ikan. Selain keuntungan dari tanaman padi, petani juga mendapatkan keuntungan dari hasil pembesaran ikan sekaligus mengurangi biaya pestisida dan pupuk.
“Budidaya mina padi dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah karena selain tidak mengurangi hasil padi, tapi dapat menghasilkan ikan, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.Jadi secara ekonomi sangat bermanfaat,” terang Agus, Senin 15 Nopember 2021.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng I Gede Putra Aryana mengatakan, dengan menerapkan mina padi, petani tidak perlu menggunakan pupuk kimia karena ikan yang dibudidaya akan memberikan pupuk melalui kotorannya.
Meski petani perlu menyisihkan sebagian luas lahan untuk kolam ikan, penerapan mina padi dapat memberikan peningkatan penghasilan yang signifikan karena gabah yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
“Hasil panen pada lahan pertanian biasa seluas 50 are hanya mencapai 8 kwintal, namun dengan program mina padi itu meningkat menjadi 10 kwintal lebih. Jadi kan ada peningkatan” katanya
Selain mendapatkan hasil panen dari padi yang telah ditanam, petani juga dapat mendapat keuntungan dari hasil budidaya ikan. Untuk itu, kedepan pihaknya akan berupaya memperluas mina padi pada lahan pertanian di Kabupaten Buleleng.
“Nanti kita akan memberikan bantuan berupa pembinaan dan pembibitan ikan jenis nila” imbuhnya
Salah satu kelompok tani di Kabupaten Buleleng yang berhasil menerapkan mina padi adalah Kelompok Bantas Lestari dari Desa Panji.
Perbekel Desa Panji Made Ariawan mengaku petani sangat merasakan manfaat yang sangat besar dari penerapan mina padi. Kunci keberhasilan penerapan mina padi di Desa Panji menurutnya karena ketersediaan air yang bersih dan memadai.
Meski berhasil, tantangan yang harus dihadapi adalah kehadiran hama pemangsa ikan yaitu biawak dan burung. Untuk itu, dalam penerapan mina padi perlunya melakukan pengawasan adalah faktor penting yang dapat mencegah hama.
“Keberhasilan penerapan mina padi di desa kami mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi bagi para petani lainnya, sehingga dapat meningkatkan penghasilan,” harapnya. |ADV/ET|