Singaraja, koranbuleleng.com | Harga cabai di pasar tradisional tembus Rp80.000 per kilogram. Meroketnya harga cabai di pasaran dampak dari keterbatasan pasokan. Di sejumlah lahan pertanian, banyak yang mengalami gagal panen dampak cuaca buruk sehingga berpengaruh terhadap pasokan sementara permintaan sangat tinggi. Namun Harga cabai merah besar justru turun dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram.
Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagprinkop UKM) Kabupaten Buleleng sempat memantau perkembangan harga komoditi cabai ini. Satu pekan sebelumnya, harga cabai merah berada di harga Rp50 ribu per kilogram dan harga cabai rawit merah Rp75 ribu per kilogram.
“Untuk ketersediaan cabai rawit sebanyak 500 kilogram dan ketersediaan minyak goreng 53.805 liter,” kata Kadis Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta, Minggu 26 Desember 2021.
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng curah yang sebelumnya Rp18.000 per liter hasil pantauan sejak pekan lalu mengalami kenaikan Rp20.000 per liter. Sementara minyak goreng kemasan masih tetap Rp20.000 per liter.
Sementara, kenaikan harga minyak goreng tak lepas dari meningkatnya harga CPO di pasar global dimana harganya pada akhir bulan Oktober 2021 naik sebesar 44,03 persen dibanding tahun lalu termasuk meningkatnya permintaan bahan baku, serta adanya penurunan jumlah panen kelapa sawit di dalam negeri.
Pemerintah telah meminta agar seluruh produsen minyak goreng menjaga pasokan dalam rangka stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng dalam kemasan di pasar ritel dan tradisional.
Disdagprinkop UKM merilis data harga di pasaran sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya. Harga daging ayam ras utuh masih stabil pada harga Rp38.000 per kilogram.
Harga telur ayam ras yang sebelumnya Rp 1.500/butir mengalami kenaikan hari ini 1.600-1.700 perbutir. Sementara harga daging babi masih tetap Rp100.000 per kilogram termasuk daging sapi berada di kisaran Rp110.000 per kilogram.
“Dalam menjaga stabilitas harga dan ketersedian, kita pantau harga dan pelaporan harga kebutuhan pokok di 2 pasar yaitu Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri. Juga memantau ketersediaan stok dan pendistribusian barang pokok di 14 agen Kabupaten Buleleng,”pungkas Dewa Sudiarta. |ET|