Singaraja | SD Negeri 1 Tajun, Kecamatan Kubutambahan menjadi duta Bali dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional. Penilaian sudah dilakukan oleh tim dari Pemerintan Pusat bersama Pemprop Bali, Selasa (24/5).
Penilaian terhadap SDN 1 tajun bukti bahwa sekolah juga berkomitmen penuh untuk menjaga linbgkungan yang baik dan kesehatan masyarakat sejak dini.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bahkan mengancam akan memberikan teguran kepada sekolah-sekolah di Buleleng yang tidak mendukung program-program lingkungan dari pemerintah, salah satunya melalui aktifitas Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Pemkab Buleleng sendiri telah memerintahkan kepada para kepala Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) di masing-masing kecamatan untuk mengawasi dan melaksanakan UKS dengan baik di sekolah-disekolah.
Ia pun menegaskan UKS harus dilaksanakan di seluruh sekolah yang ada di Buleleng. Sejauh ini, menurutnya, sesuai hasil sidak, beberapa sekolah telah melaksanakan UKS dengan baik. Penataan taman, sanitasi, kantin, dan tempat cuci tangannya sudah dikelola dengan baik.
“Hal ini diperlukan karena pelaksanaan UKS yang baik di sekolah-sekolah merupakan langkah preventif dan mengajarkan sejak dini kepada siswa untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat. Ini juga sangat kita perlukan di Kabupaten Buleleng,” imbuh Bupati yang akrab dengan nama PAS.
Bupati berharap SD Negeri 1 Tajun mendapatkan hasil terbaik di lomba tingkat nasional kali ini. Harapan kepada sekolah yang berada di Desa Tajun ini juga sangat tinggi. Hal tersebut merujuk kepada prestasi-prestasi sekolah yang ada di Buleleng pada tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013, SD Negeri 4 Pemuteran meraih juara tiga nasional, kemudian tahun 2014 SMP Negeri 1 Singaraja meraih juara tiga nasional serta tahun 2015 SMK Negeri 2 Singaraja meraih juara dua nasional.
“Prestasi kita sudah nasional. Buleleng sebenarnya luar biasa karena semua komponen masyarakat bekerja keras termasuk mendukung program Buleleng Bebas Sampah Plastik,” katanya.
Sementara itu, penilaian di SD Negeri 1 Tajun ini dipimpin oleh Drs. Agung Tri Wahyunto, M.Ed. Penilaian ini meliputi aspek ibadah, UKS, Sanitasi, kantin sehat, serta pengolahan sampah. Hadir pula dalam penilaian ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPH yang mewakili Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Mas Aries Suradnyana beserta Wakilnya, Ny. Ayu Wardhany Sutjidra dan kepala SKPD lingkup Pemkab Buleleng.
Mengenai persiapan yang dilakukan sebelum penilaian, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Buleleng yang juga anggota tim Pembina UKS Kabupaten Buleleng, Made Suriani, S.Sos menjelaskan pembinaan sudah terus dilakukan dari tingkat kecamatan.
Setelah meraih yang terbaik di tingkat Kabupaten, tim Pembina dari tingkat kabupaten pun ikut membina hingga SD Negeri 1 Tajun meraih nominasi terbaik di tingkat provinsi dan menjadi duta Provinsi Bali di tingkat nasional. |NP|