Singaraja, koranbuleleng.com | Produksi padi di Buleleng tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari luas tanam 18.340 hektar, produksi gabah kering gilingnya mencapai 106.660 ton. Setelah menjalani proses pengeringan dan penggilingan menjadi 66.780 ton beras.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan produksi padi tahun 2020 lalu. Dari luasan tanam 21.300 hektar menghasilkan 99.459 ton gabah kering giling dan produksi beras 64.806 ton.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta mengatakan, meskipun luas tanam pada tahun 2021 dengan dibandingkan tahun 2020 mengalami penurunan, produksi beras di Buleleng meningkat.
“Peningkatan produksi padi tahun ini didukung dengan cuaca yang bagus. Juga upaya intensifikasi dan peningkatan produktivitas padi. Selain juga bantuan sarana prasarana penunjang pertanian, bantuan bibit padi dan pendampingan kepada petani.” Ujar Sumiarta
Kedepan upaya menjaga kestabilan produksi dan perlindungan lahan pertanian produktif, pemerintah tengah mengupayakan hak tersebut melalui Peraturan Daerah. Pemerintah menentukan lahan pertanian yang tidak boleh dialihfungsikan, pemberian insentif kepada petani yang bertahan menanam padi.
“Tahun ini Perda ini belum dapat diberlakukan, kerena masih menunggu Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah perkotaan selesai disusun dan disahkan” pungkasnya. |ET|
