Singaraja, koranbuleleng.com | Penambahan kasus Covid19 yang terus memuncak membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter).
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memerintahkan isoter harus sudah mulai diaktifkan per Kamis 27 Januari 2022 sore. Keputusan itu diambil setelah memimpin rapat antisipasi penyebaran Covid-19 di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis 27 Januari 2022.
Agus Suradnyana yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 meminta pasien Covid-19 yang dalam perawatan sebanyak 57 orang akan dipindahkan ke tempat isoter yaitu Gedung C Asrama Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Yonif Raider 900/SBW juga menyiapkan tempat untuk isoter. “Kita gunakan yang di Undiksha dulu. Melihat perkembangan selanjutnya. Ini penting karena penularannya sangat cepat,” jelasnya.
Para camat juga diinstruksikan untuk mengumpulkan para kepala desa, bendesa adat, dan kepala dusun untuk menyosialisasikan cara-cara menangkal penularan.
Seluruh Camat juga diminta untuk berkoordinasi dengan tenaga medis yang ada di puskesmas untuk melakukan vaksinasi. Baik itu vaksinasi dosis satu, dosis dua atau dosis tiga (booster).
Agus menegaskan vaksinasi dosis ketiga ini menjadi penting untuk dipercepat agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. “Kadiskes bilang sudah tersedia cukup. Sekarang kita rapat singkat dan langsung bergerak. Sudah saya instruksikan. Sore ini juga saya tunggu laporan para camat,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara aktivitas masyarakat akan dibatasi sampai dengan pukul 22.00 WITA. Bupati meminta maaf kepada masyarakat khususnya pelaku usaha untuk berkegiatan sampai dengan jam yang sudah ditentukan. “Karena ini demi keamanan kita bersama. Kita berdoa bersama agar setelah ini tidak ada lagi penularan Covid-19,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid19 Buleleng Gede Suyasa juga langsung melakukan peninjauan tempat isoter setelah rapat koordinasi.
Dia mengungkapkan dari koordinasi dengan Rektor Undiksha, diizinkan untuk menggunakan Gedung C Asrama Mahasiswa Undiksha di Desa Jinengdalem. “Sesuai dengan hasil peninjauan, Gedung C Asrama Mahasiswa siap untuk digunakan. Setelah itu, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melengkapi keperluan lainnya,” ungkapnya.
Gedung C Asrama Undiksha Desa Jinengdalem memiliki 48 kamar. Dengan kapasitas maksimal 96 orang. Saat ini tercatat ada 40 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Pemindahan pasien tersebut akan dilakukan sore ini. Proses pemindahan akan diikordinasikan dengan pihak terkait. Dibantu juga oleh pihak TNI-Polri dalam proses tersebut. “Sudah bergerak semuanya. Termasuk para camat juga sudah bergerak untuk menyosialisasikan ke desa-desa agar tidak ada lagi yang isolasi mandiri di rumah karena ini berpotensi terjadi penularan yang sangat cepat di rumah,” pungkas Suyasa. |NP|