Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang remaja berinisial MR, 17 tahun, asal Kecamatan Banjar, tewas dalam kecelakaan lalu-lintas di Jalan Raya Seririt – Singaraja, Kilometer 15.200, tepatnya di sebelah timur SPBU Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng, Minggu, 30 Januari 2022 malam.
Diduga MR, yang membonceng dua temannya berinisial KMO, 14 tahun, asal Kecamatan Seririt, dan KYH, 13 tahun, asal Kecamatan Seririt, saat berkendara dalam kondisi mabuk. Akibatnya ketiga remaja tersebut terpaksa harus dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja.
Dari data Kepolisian, kecelakaan lalulintas itu bermula, saat ketiga remaja itu mengendarai sepeda motor Honda Scoppy DK 5229 UAF, dengan berbonceng tiga. Motor dikemudikan oleh MR, dengan membonceng dua rekannya KMO dan KYH, tanpa mengenakan helm dan mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Ketiga remaja itu melaju dari arah barat menuju ke timur dengan berjalan zig-zag. Setibanya di lokasi kejadian, muncul sebuah mobil Wuling DK 1754 WL yang dikemudikan oleh Rafi Ramdhani 26 tahun, asal Kecamatan/Kabupaten Jembrana, yang melaju dari arah timur menuju ke barat.
Mobil Wuling tersebut, berusaha untuk menghindari ketiga remaja itu dengan membanting stir ke arah kenanan. Namun mengingat ketiga remaja itu berjalan dengan arah zig-zag, kecelakaan pun tak dapat dihindarkan.
Akibat kecelakaan ini, MR mengalami cedera kepala berat, serta luka robek pada kepala sebelah kiri. Sementara rekannya KMO mengalami luka robek pada bagian wajah, tangan dan kaki, serta patah tulang pada bagian kaki kanan. Sedangkan KYH mengalami luka robek pada bagian wajah dan mata kanan.
Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan ketiga remaja tersebut ke RS Parama Sidhi Singaraja. Namun setelah satu jam mendapatkan penanganan intensif, nyawa MR tak dapat diselamatkan. Ia meninggal dunia pada Senin dinihari. Sementara pengendara mobil Wuling, beserta dua penumpangnya berhasil selamat.
Kapolsek Banjar, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, kecelakaan diduga akibat ketiga remaja berkendara dalam kondisi mabuk. Pasalnya saat dievakuasi ke rumah sakit, petugas Kepolisian mencium aroma alkohol dari mulut ketiga remaja tersebut. “Lakalantas tersebut diduga terjadi akibat ulah dari ketiga remaja tersebut, yang nekat mengendarai motor dalam kondisi mabuk, dan tidak mengenakan helm. Kami belum tau ketiganya ini minum dimana, kemudian hendak kemana. Kondisinya masih trauma, sehingga belum bisa kami mintai keterangan,” jelasnya Senin 31 Januari 2022.
Kasus lakalantas tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Unit Laka Polres Buleleng, dengan melakukan olah TKP, serta memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.|YS|