Singaraja, koranbuleleng.com| Operasi Ketupat Agung tahun 2022 menurunkan ribuan personil gabungan dari TNI dan Polri, Pecalang, Banser serta instansi terkait Pemerintah Kabupaten Buleleng. Operasi Ketupat Agung 2022 untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat pelaksanaan mudik Lebaran serta meminimalisir gangguan kamtibmas jelang hari raya raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Petugas akan lebih banyak pula mengingatkan pemudik untuk menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi lengkap sesuai dengan SE ( Surat Edaran) dari Pemerintah Pusat.
“Yang paling penting semuanya harus tetap menerapkan prokes. Itu yang menjadi garis besar dari perhatian pemerintah saat Idul Fitri nanti,” ujar Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra ditemui usai memimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung tahun 2022 di Halaman Mapolres Buleleng, Jumat 22 April 2022.
Jika ditemukan pemudik yang belum menerima vaksin kedua dan ketiga, pemudik tersebut akan diarahkan ke pos-pos pelayanan vaksinasi yang sudah disediakan.
Sutjidra menyebut, saat ini gerai-gerai vaksinasi juga telah dibuka oleh pemerintah daerah maupun instansi terkait seperti kepolisian. Hal itu untuk memudahkan masyarakat atau pemudik untuk menerima vaksinasi.
“Kemarin Polres Buleleng juga membuka gerai di masjid-masjid. Untuk mengamankan masyarakat agar dalam masa perayaan Idul Fitri ini baik sebelum, saat dan arus balik dapat terhindar dari penularan Covid19,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan untuk Operasi Ketupat Agung 2022 kali ini, pihaknya menurunkan sebanyak 334 personel. Nantinya ratusan personel tersebut akan di tempatkan di dua pos yang berada di Simpang Banyuasri, Singaraja dan di Eks Pelabuhan Buleleng. Selain pengaman mudik, ribuan personel gabungan tersebut akan ditugaskan dalam pengaman shalat ied.
“Sudah ada pos yang disiapkan. Nantinya di Pos tersebut ditempatkan personel gabungan terdiri dari TNI dan Polri, serta instansi terkait hingga pam swakarsa. Begitu juga saat pengamanan sholat ied,”kata Andrian. |YS|