Singaraja, koranbuleleng.com│ Memantapkan persiapan jelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2022, atlet Muay Thai dan Wushu Buleleng melaksanakan sparing dalam satu arena. Latih tanding ini menjadi menarik, karena antara Muay Thai dan Wushu merupakan dua cabor yang berbeda.
Ketua Harian Wushu Buleleng, Sedana Anjaya mengatakan, tak hanya menempa fisik, berbagai strategi mulai dikembangkan pelatih atlet Muay Thai dan Wushu. Melalui latih tanding bersama ini, diharapkan kemampuan fisik atlet Buleleng diimbangi juga dengan kesiapan mental bertarung. Dengan demikian, pihaknya pun optimis pada hajatan olahraga multi event nanti, Wushu siap untuk meningkatkan capaian target medali.
“Cabor Wushu mempertandingkan 23 nomor, 11 laga dan 12 nomor seni. Target berpatokan raihan sebelumnya empat emas. Baik nomor tarung maupun seni kita upayakan untuk maksimal. Karena kita sekarang punya atlet senior juga di taolu atau seni,” imbuhnya.
Sementara itu, Atlet Wushu Buleleng, Gede David Subrata yang dipersiapkan terjun di nomor sanda atau tarung kelas 75 Kg mengaku siap kembali mengulang kesuksesan yang diraih dalam Porprov 2019 lalu, pada Porprov 2022 mendatang. Baginya, latih tanding bersama ini sekaligus memberikan suntikan motivasi untuk berlomba mencapai puncak prestasi.
“Sangat jadi motivasi. Intensitas latihan muaythai tinggi, itu kita ikuti sehingga bisa mengimbangi. Target muay thai juga tinggi jadi motivasi untuk Wushu khususnya sanda,” tegasnya.
Disisi lain, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Cabor Muaythai, Gede Sudarma menyampaikan, jika latihan gabungan ini membawa vibrasi positif untuk para atlet, .
“Atlet binaan kita terus kami adu dengan atlet wushu dengan masing-masing tekniknya. Harapkan kami mental dan fisik para atlet bisa meningkat,” singkatnya. │ET│