Singaraja, koranbuleleng.com │ Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buleleng mulai memberlakukan penerapan identitas digital atau digital ID. Nantinya, identitas digital ini akan menggunakan telepon pintar, sehingga penduduk yang ingin mengakses pelayanan publik, tidak perlu menggunakan fisik KTP-el dan Kartu Keluarga (KK). Untuk tahap awal, pemerintah hanya melakukan perekaman kepada ASN dan tenaga pemerintahan non PNS di lingkungan pemerintahan sesuai dengan Permendagri No.72 tahun 2022.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng mengatakan, untuk masyarakat umum akan menyusul sesuai instruksi pemerintah pusat. Identitas kependudukan digital ini nantinya untuk memudahkan warga dalam menggunakan layanan publik, seperti perbankan, bandara dan layanan publik lainnya yang memerlukan data kependudukan.
“Identitas kependudukan digital ini sama fungsinya dengan KTP. Hanya saja kalau KTP kan berbentuk fisik sedangkan digital ID menggunakan handphone. Digital ID juga memberi keamanan data penduduk” katanya
Progres perekaman digital saat ini masih ada beberapa kendala. Salah satunya handphone yang tidak mendukung serta domisili tidak di Buleleng. Kedepan, dengan kendala yang ditemukan pemerintah akan menyempurnakan aplikasi ini.
“Ini baru tahap permulaan dalam digital ID, nantinya akan disempurnakan lagi dan diperluas cakupannya dan fitur-fitur aplikasinya,”imbuhnya
Pihaknya berharap para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengarahkan jajarannya untuk perekaman sesuai jadwal yang ditentukan dan jika ada yang tercecer akan dijadwalkan ulang.
Namun demikian pihaknya saat ini belum mewajibkan ASN maupun tenaga kontrak untuk mendaftar digital ID.
”Kita berharap seluruh ASN bisa semua terdaftar. Namun kita tidak bisa dipaksakan karena mungkin kendala handphone. Kan tidak mungkin kita memaksa untuk mengganti handphone. Nanti kedepan kalau sudah disempurnakan mungkin bisa menyasar semua” pungkasnya. │ET│
