Singaraja, koranbuleleng.com │ Perwakilan guru TK Non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Buleleng menghadap ke Pj Bupati Ketut Lihadnyana untuk membahas kelanjutan setelah proses pendataan tenaga Non-ASN.
Para guru TK yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Buleleng ini berharap dapat diangkat menjadi ASN usai di data status kontrak atau non-ASN.
Ketua IGTKI Kabupaten Buleleng, Desak Putu Sri Yulistiawati mengatakan, jika para guru TK di Buleleng sebelumnya kesulitan untuk melakukan pendataan. Beruntung saat batas akhir pendataan non-ASN pada pekan lalu mereka diberi akses untuk mendaftar.
Saat ini, ada 109 orang guru TK yang dikaryakan di yayasan, yang sudah masuk sistem pendataan pegawai non-ASN.
”Kami menghadap mohon petunjuk dan bimbingan setelah pendataan selesai ini seperti apa. Tadi sudah dijelaskan bahwa ini semua sudah ada aturan. Jadi kita masih menunggu. Yang terpenting sekarang kami sudah terdata” katanya
Sementara itu, Kepala Disdikpora Buleleng I Made Astika menyampaikan, dalam proses pendataan pegawai non-ASN pada September lalu, mereka sempat kesulitan dengan proses pendataan.
Sebab unit kerja yang tercantum harus berada di bawah instansi pemerintah daerah. Sedangkan mereka ditempatkan di sekolah yang dikelola yayasan dan pemerintah desa.
Saat ini, 109 guru TK tersebut sudah masuk dalam data, selanjutnya akan menunggu apakah ada kebijakan dari pemerinta pusat untuk rekrutmen ASN.
“Sekarang mereka sudah terdata dalam sistem. Ini hanya pendataan bukan pengangkatan. Setelah ini tinggal menunggu kebijakan dari pusat, apakah formasi rekrutmen ASN akan dibuka atau tidak” ujar Astika. |ET|