Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 100 orang pelatih keolahragaan dari 49 cabang olahraga (cabor) yang bernaung di bawah KONI Buleleng mengikuti pelatihan pelatih fisik tingkat I Nasional dan akan mengantongi sertifikat kompetensi kepelatihan fisik. Ada dua pelatih dari Lembaga Pendidikan Pelatihan Olahraga (LANKOR). Yakni Prof.Dr Ria Lumintuarso, M.Si, dengan Dr. Devi Tirtawirya, M.Or. Pelatihan bagi pelatih ini digelar sejak 14 -19 Maret 2023.
Setelah mengantongi sertifikat, para pelatih bisa mendampingi atlet dalam berbagai kompetisi dan kejuaraan baik di tingkat lokal hingga nasional.
Kepala Bidang Sport Science KONI Buleleng, Dr I Ketut Iwan Swadesi, SPd, M.Or menjelaskan, pelatihan pelatih fisik sebagai salah satu desain besar untuk pembangunan keolahragaan yang dikelola oleh KONI Buleleng. Ini akan berdampak bagi masa depan olahraga di Buleleng.
“Pelatih disiapkan untuk bisa memiliki pemahaman, pengetahuan, keterampilan untuk melatih atlet-atlet berprestasi. Kami berharap bisa menelurkan atlet-atlet dan pelatih sebanyak-banyaknya berkontribusi untuk Bali dan berlaga ke PON,” kata Iwan Swadesi.
Setelah lulus dari pelatihan ini, seluruh pelatih dapat menerapkan teknik pelatihan fisik yang tepat untuk atletnya. Selain diberikan materi pelatihan juga akan dilaksanakan tes fisik dan tes pembuatan program pelatihan.
Sementara itu, Prof Dr Ria Lumintuarso menyampaikan, yang menjadi kelemahan pelatih di Indonesia yakni dalam pembentukan kondisi fisik. Padahal kondisi fisik salah satu komponen penting dalam olahraga untuk mencapai prestasi.
Latihan fisik ini meliputi latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, koordinasi dan fleksibilitas, yang digunakan dalam olahraga kompetitif.
“Pelatih harus menguasai bagaimana cara bagaimana cara melatih, kapan melatih yang perlu membuat program latihan,” pungkasnya. ꟾETꟾ
