Singaraja, koranbuleleng.com| Polres Buleleng memusnahkan 427 liter arak oplosan hasil penyitaan dalam operasi minuman keras illegal di Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, ratusan liter arak tersebut disita polisi dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan. Dalam kegiatan itu, selain menyasar pegang miras juga menyasar pedagang mercon hingga kembang api.
Sumarjaya menyebut, ratusan arak yang disita pedagang diduga merupakan arak oplosan atau campuran dengan sejumlah bahan lain. Tapi, kepolisian belum memastikan campuran yang digunakan untuk mengoplos.
“Arak itu diamankan dari pedagang dan kami lakukan pembinaan. Tidak dikenakan sanksi, hanya pembinaan, karena tidak ada korban,” ujar Sumarjaya, Senin 17 April 2023.
Polisi terus melakukan upaya operasi bagi pedagang yang membandel dan menjual arak oplosan yang membahayakan. Operasi tersebut akan kembali dilakukan Operasi Ketupat Agung selesai pada 1 Mei 2023.
“Kita temukan 427 minuman keras yang diduga dioplos, dan dimusnahkan tadi bertepatan dengan gelar Operasi Ketupat Agung 2023,” kata Sumarjaya.
Data dari Operasi Ketupat Agung 2023. Polres Buleleng menerjunkan 540 personel. Ratusan personel tersebut akan ditugaskan di pos pengamanan dan pelayanan. Untuk pos pelayanan, ada di Terminal Banyuasri, Kelurahan Banyuasri. Sementara, pos pengamanan ada di wilayah Pancasari, Pelabuhan Tua Buleleng dan Kawasan Wisata Lovina.
Polisi juga membentuk pos terpadu dan pos pantau. Untuk pos terpadu dibuat di dua lokasi yang berada di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, dan di PPI Sangsit, Kecamatan Sawan. Sementara pos pantau, berada di enam polsek diantaranya di Polsek Gerokgak, Polsek Seririt, Polsek Busungbiu, Polsek Kubutambahan dan Polsek Tejakula. |YS|