Singaraja, koranbuleleng.com | Ratusan ekor tukik kembali menetas di penangkaran milik Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Buleleng.
Tukik yang menetas itu merupakan hasil penyelamatan telur penyu dari kawasan pantai Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, hingga pantai Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng.
Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana mengatakan, musim bertelur penyu sudah sejak bulan lalu. Pokmaswas pun telah memindahkan ada sekitar 2.737 butir telur penyu yang berhasil dibawa ke penangkaran.
“Sejak tanggal 23 Juni hingga 16 Juli sudah ada 540 ekor tukik yang menetas” kata Wiadnyana, Minggu 16 Juli 2023.
Telur yang sudah menetas ini, nantinya akan dilepasliarkan kembali ke laut. Namun sebelumnya, tukik yang baru menetas akan ditempatkan di kolam dan pasir hingga usia 2 mingguan.
Selama masa itu, tukik diberikan pakan berupa daging ikan yang ditumbuk halus. Kemudian air pada kolam penampungan rutin dikuras tiga hari sekali agar tidak menimbulkan bau dan kebersihan tetap terjaga.
“Setelah menetas, kami akan rawat dulu, hingga plasenta tukik benar-benar kering. Selanjutnya baru kita rilis. Kami akan hubungi teman-teman komunitas atau instansi apakah ada yang mau. Kalau tidak kami akan lepas sendiri sendiri,” ungkapnya
Dia menambahkan, musim bertelurnya Penyu biasanya sampai Bulan Agustus 2023. Pihaknya mengaku akan rutin menyisir kawasan pantai untuk kembali menemukan sarang telur penyu. Warga yang menemukan sarang telur penyu juga diminta menginformasikan pada Pokmaswas agar bisa dievakuasi ke penangkaran. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra
