Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 1000 orang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat, TNI-Polri, dikerahkan untuk membersihkan aliran sungai Buleleng, Jumat, 24 November 2024. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melanderat mengatakan, ribuan orang yang ikut dalam pembersihan Tukad Buleleng ini dilakukan di lima titik lokasi, mulai dari wilayah Kelurahan Liligundi hingga Pelabuhan Buleleng. Dalam kegiatan bersih-bersih tersebut, sekitar 24 meter kubik sampah residu yang berhasil dikumpulkan. Sampah-sampah tersebut, akan langsung dibuang ke TPA Bengkala.
Melandrat menyebut, selain di Tukad Buleleng pembersihan juga akan dilakukan di semua aliran sungai di Buleleng. Pembersihan ditargetkan tuntas hingga Desember mendatang. “Ada 1.000 orang yang ikut dalam kegiatan bersih-bersih ini, setengahnya dari personil kami. Jumalah sampah residu yang dikumpulkan sekitar 24 meterkubik. Sebelum hujan sungai harus sudah bersih,” ujarnya.
Sementara, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, sebelum puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari atau Februari mendatang. Sehingga untuk mengantisipasi bencana seperti banjir harus dilakukan pembersihan di semua saluran di Buleleng.
Lihadnyana menyebut, dalam waktu dekat akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk seluruh kecamatan dan desa, agar rutin melakukan kerja bakti. Selain itu, pihaknya menghimbau warga agar tidak membuang sampah ke sungai karena bisa menyumbat aliran sungai.
“Jangan sampai saat musim hujan sungai jadi tersumbat, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Semua saluran air harus dibersihkan sehingga lingkungan Buleleng, bersih, asri dan indah,” ucapnya. (*)
Editor :I Putu Nova Anita Putra
