Singaraja, koranbuleleng.com| Penemuan orok menggegerkan warga di sekitar Monumen Perjuangan Bhuana Kerta Desa Panji Kecamatan Sukasada, Senin 1 Agustus 2106. Orok tersebut ditemukan tersangkut di sebuah sungai dan dalam keadaan meninggal dunia.
Orok tersebut pertama kalinya ditemukan oleh komang Sita warga setempat. Saat itu ia sedang menyusuri sungai yang ada di sebelah timur Monumen Bhuana Kerta. Orok tersebut ditemukan tersangkut di semak pinggir sungai. Kontan saja hal itu membuatnya kaget dan langsung berteriak memanggil dan meminta pertolongan warga lainnya. Warga kemudian mengangkat orok itu ke pinggir sungai.
Pihak kepolisian yang menerima laporan temuan orok itu segera mendatangi lokasi kejadian. Dokter dari Puskesmas Sukasada 1 juga datang ke lokasi untuk memastikan kondisi orok tersebut.
“Ini kemungkinan sudah berumur 34 minggu lebih, karena kondisi orok sudah lengkap. Kalau melihat dari kondisinya, sepertinya sudah dilahirkan satu hari, karena ari arinya sudah tidak ada, kulit arinya juga sudah terkelupas,” jelas Dokter puskesmas Sukasada Ketut Ismayana
Orok yang ditemukan tersebut dengan panjang 38 cm, dan berat 2,5 kg. Diduga, orok tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya karena kehamilan yang tidak diinginkan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan, untuk mengungkap ibu atau pelaku yang membuang orok tersebut.|RM|