Singaraja, koranbuleleng.com| Seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Buleleng, akan dibuka selama 24 jam pada pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Hal tersebut dilakukan, untuk memberikan penanganan cepat jika ada petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan.
Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pembukaan puskesmas selama satu hari penuh ini, untuk untuk mengantisipasi kejadian yang terjadi saat Pemilu 2019 lalu. Dengan dibukanya puskesmas 24 jam, diharapkan bisa memberikan penangan cepat jika terjadi gangguan kesehatan yang dialami KPPS. “Misal nanti ada petugas KPPS yang kelelahan, tidak perlu lagi dari desa jauh ke kota untuk mencari penanganan. Kami buka 24 jam ini, untuk memberikan penanganan cepat sehingga bisa mengantisipasi petugas KPPS yang mengalami kelelahan,” ujar Suyasa, Selasa, 13 Februari 2024.
Suyasa menyebut, puskesmas yang dibuka selama 24 jam ini, khusus untuk menangani petugas KPPS yang mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan. Pihaknya pun memastikan, semua puskesmas telah siap dengan sarana prasarana dan petugas yang akan bertugas selama pencoblosan dan pemungutan suara Pemilu 2024.
“Saprasnya sudah siap, Ini penanganannya khusus untuk petugas KPPS, tidak untuk masyarakat luar. Karena hanya satu hari, jadi tidak membutuhkan tambahan tenaga medis untuk di puskesmas nanti petugasnya tinggal mengatur shif,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr Sucipto mengatakan, dari 22 puskesmas yang ada di 9 kecamatan, per puskesmasnya akan ditugaskan 6 orang tenaga medis di setiap shiftnya. Selain itu, juga akan disiapkan dua orang tenaga medis untuk penanganan di Poskesdes di seluruh desa.
“Untuk puskesmas akan buka selama 24 jam penuh, di setiap shiftnya akan 4-6 orang. Kita juga siapkan dua sampai tiga tenaga medis untuk antisipasi di masing-masing desa,” ucapnya.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra