Singaraja, koranbuleleng.com| Pemuda antar dusun di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng sempat terlibat baku hantam saat bersiap mengarak ogoh-ogoh pada hari pengerupukan pada Minggu, 10 Maret 2024 sore sekitar pukul 17.00 Wita. Perkelahian itu pun terekam video yang beredar luas di media sosial.
Kelompok pemuda yang terlibat perkelahian itu disebut berasal dari Banjar Dinas Sorga dan Banjar Dinas Bukit Sari, yang masih satu desa di Desa Lokapaksa. Dari informasi yang dihimpun, perkelahian antar dua kelompok pemuda itu disebut bermula dari sejumlah muda-mudi Banjar Sorga membawa mobil pikap dengan sound system mendatangi muda-mudi Bukit Sakti di balai banjar pukul 16.30 Wita.
Beberapa saat dari aksi itu, terjadi adu mulut berujung cekcok dan adu fisik. Terjadi saling serang dan pukul di antara mereka. Sejumlah anggota Kepolisian Polsek Seririt diterjunkan langsung ke lokasi keributan. Pasukan Brimob juga turun ke desa itu, memperkuat personil dari Polsek Seririt. Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, juga terlihat berada di lokasi untuk ikut menengahi perkelahian.
Menjelang petang, sekitar pukul 18.30 Wita kejadian itu berhasil dilerai. Kedua kelompok waga dan pemuda yang terlibat perkelahian itu kemudian dipertemukan. Dalam pertemuan itu, polisi meminta warga dua dusun untuk menahan diri dan tidak ada lagi provokasi. Polisi berjanji akan menindak tegas dengan proaes hukum terhadap aksi kekerasan.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi Selasa, 12 Maret 2024 membenarkan kejadian perkelahian tersebut. Polisi saat ini memanggil kelompok pemuda yang terlibat perkelahian, untuk dilakukan mediasi. “Sore ini kedua belah pihak akan dipanggil. Polsek Seririt akan melakukan mediasi keduanya setelah pemanggilan ini,” kata dia.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra
