Singaraja, koranbuleleng.com|Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, kini memiliki Bank Darah atau Blood Bank Equipment. Unit layanan itu difungsikan untuk menangani permintaan darah sehingga pasien lebih cepat mendapatkan permintaan darah.
Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha mengatakan, saat permintaan darah di RSUD Buleleng tergolong tinggi mencapai 15 hingga 24 kantong setiap hari. Untuk memenuhi permintaan darah itu, rumah sakit bekerjasama dengan PMI.
Pasien yang meminta donor darah, akan diambil sampel darahnya terlebih dahulu. Sample tersebut, akan dicocokan dengan darah yang ada di Bank darah. Sehingga pasien tak perlu lagi harus mencari pendonor dari luar, yang membutuhkan waktu.
“RSUD Buleleng saat ini masih di tipe B dan banyak mengandalkan PMI. Ini kan otomatis akan terjadi keterlambatan. Dengan adanya Bank darah ini akan menjadi lebih mudah dan mempercepat serta efisiensi,” ujar Arya, usai meresmikan Bank Darah, Jumat, 17 Mei 2024.
Dengan adanya bank darah ini juga akan mempermudah pasien. Dimana sebelumnya mereka harus ke PMI yang lokasinya berada di luar rumah sakit sehingga perlu waktu. Bahkan jika kondisi pasien urgen dan mengalami kondisi tertentu mereka harus dirujuk ke RSUP Prof Ngurah Denpasar.
“Jadi saat ini all ini semua disini. Dulu kalau ada darah yang tidak cocok antara darah pendonor dengan darah pasien itu dikirim ke sanglah,” kata Arya.
Adapun Bank darah tersebut, merupakan bantuan Rotary club of Koshigaya north Jepang dan juga Rotary Club Of Bali Taman. Organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan itu, disebut selalu memberikan bantuan untuk hal yang bersifat urgen terkait kemanusiaan.
Presiden Rotary Club Of Bali Taman Komang Dyastuti mengatakan, bank darah itu sangat diperlukan untuk RSUD Buleleng. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Buleleng, untuk kesehatan memang alat ini sangat diperlukan,” ucapnya. (*)