Tutupi Sempadan Pantai, Senderan di Pantai Kaliasem Dibongkar

Singaraja, koranbuleleng.com| Senderan villa yang ada di sempadan Pantai Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, akhirnya dibongkar pemiliknya. Pembokaran dilakukan, usai manajemen villa menerima teguran dari Satpol PP dan Dinas PUTR Buleleng, karena senderan tersebut menghalangi pejalan kaki.

Pemilik villa menurunkan dua alat berat untuk melakukan pembongkaran senderan yang dibangun sejak 2017. Sejumlah petugas Sat Pol PP langsung turun ke lokasi untuk mengawasi pembokaran senderan, Jumat, 25 Oktober 2024.

- Advertisement -

Kepala Satpol-PP Kabupaten Buleleng I Gede Arya Suardana mengatakan, pemberian surat tegas pembongkaran senderan ini dilakukan, karena senderan tersebut dikeluhkan oleh masyarakat. Lantaran masyarakat tak bisa melintas di pinggir pantai karena tinggi sandaran mencapai satu meter. Selain itu, pembangunan senderan tersebut juga melanggar Perda tata ruang Buleleng.

“Kita rekomendasikan untuk dibongkar selamanya. Bangunan ini membahayakan keselamatan masyarakat sesuai di Perda tata ruang,” katanya ditemui saat melakukan pemantauan.

Satpol PP Buleleng meminta, masyarakat bisa melaporkan jika ada permasalahan serupa yang ditemui. Petugas pun disebut akan langsung melakukan pemantauan dari laporan yang diterima.

Suardana menyebut, saat ini pihaknya belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup untuk melakukan pengawasan di sepanjang pantai Buleleng. Sehingga partisipasi masyarakat disebut sangat diperlukan. “Kita juga membuka partisipasi masyarakat, apakah ada permasalahan di lapangan dan kami nanti turun menindaklanjuti seperti halnya ini,” kata dia.

- Advertisement -

Sementara itu, salah satu karyawan Villa, Edi Mardika mengaku pembongkaran itu sudah dilakukan sejak tiga hari lalu. Pemilik villa disebut menginstruksikan manajemen untuk membongkar senderan, pasca adanya teguran dari instansi terkait.

Kata Mardika, sebelum mebangun senderan tersebut pihak manajemen hanya berkoordinasi dengan kelompok nelayan setempat. “Senderan ini dibangun hanya sebagai penanganan Pantai. Ini dulunya sudah melakukan koordinasi dengan kelompok nelayan yang ada disini. Karena terlalu tinggi, harusnya ada tangga, jadinya dikeluhkan oleh masyarakat,” kata dia.

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts