Koster Janji Atasi Permasalahan Air di Bengkala

Singaraja,koranbuleleng.com| Calon Gubernur Bali Wayan Koster menyebut, akan segera mencarikan solusi kekurangan air bersih di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Penanganan air bersih ini disebut akan segera diusulkan ke Dinas PUPR Provinsi Bali, sehingga persoalan air bersih di desa tersebut cepat tertangani.

Hal itu disampaikan politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng itu saat melaksanakan kampanye di Wantilan Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Sabtu, 26 Oktober 2024 pagi. Di kampanye tersebut Koster hadir tanpa dibarengi Calon Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta. Dalam kampanye tersebut, Koster menggandeng Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna.

- Advertisement -

Saat ini Desa Bengkala, disebut tengah mengalami kesulitan air bersih. Dimana di kampanye tersebut, disebutkan hal itu sudah terjadi sejak 2019. Kekurangan air bersih ini disebut salah satunya dikarenakan adanya pembangunan Bendungan Danu Kerti, di Kecamatan Sawan. Dengan adanya hal itu, masyarakat setempat kini disebut harus menggunakan air yang bersumber dari air permukaan. Namun, saat musim hujan air itu disebut tak bisa digunakan karena keruh.

Koster mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya permasalahan air di desa setempat. Ia mengungkapkan janjinya terpilih di Pilkada 2024, akan menuntaskan permasalahan air di Desa Bengkala. Pihaknya pun meminta, agar pemerintah desa setempat segera menyiapkan proposal yang akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Bali.

Sehingga hal itu bisa cepat dikaji oleh dinas terkait. Menurutnya, permasalahan air bersih ini bisa diatasi dengan mengambil sumber mata air di Bendungan Danu Kerti di Kecamatan Sawan. Koster menyebut, akan berbicara langsung dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.

“Kalau di bendungan, saya yang akan bicara dengan balai, pasti dikasih. Saya jamin ini selesai, masa Bengkala masih kesulitan air. Kira-kira minggu depan PU sudah turun, biar tidak kepikiran,” kata dia.

- Advertisement -

Koster menyebut, dalam masalah perairan dan irigasi tersebut, subak juga juga berperan penting. Ia pun mengukap, akan mengembalikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) subak jika terpilih di Pilkada 2024. BKK yang sempat dipotong menjadi Rp10 juta, akan dikembalikan menjadi Rp50 juta.

“Untuk periode kedua saya jadi gubernur dan covid nggak ada lagi, akan kembalikan jadi 50 juta per subak. Karena subak dan desa adat itu pondasi menguatkan desa adat,” ucapnya.

Koster menargetkan, pasangan Koster Giri dan Sutjidra Supriatna menang mutlak di Buleleng. Ia menargetkan, bisa meraup semua suara di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan.  “Orang Buleleng pilih gubernur dari Buleleng. Buleleng harus menang mutlak, bengkala harus menang mutlak. Ada 2.200 suara, semua pilih Koster-Giri dan Sutjidra-Supriatna,” katanya.

Ditempat yang sama, Calon Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, jika ia bersama Supriatna terpilih di Pilkada 2024, pihaknya akan memberikan tambahan Rp10 juta untuk BKK subak. Dengan demikian, subak akan menerima bantuan Rp60 juta per tahun.

“Untuk subak sementara 10 juta per subak. Selain dapat BKK dari Provinsi 50 juta, kami juga akan menambah sebanyak 10 juta per subak per tahun,” katanya.

Selain itu, pasangan Joss24 itu juga menjanjikan akan membantu ngaben masal yang akan digelar oleh desa adat. Dimana pihaknya akan menggelontorkan bantuan Rp1 sampai dengan Rp2 juta per sawa. “Bagi desa adat yang melaksanakan ngaben massal, kami akan beri subsidi 1-2 juta per sawa. Kami akan komunikasi dengan provinsi supaya dapat bantuan lagi, biar tidak terlalu memberatkan krama,” kata Sutjidra.

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts