Singaraja, koranbuleleng.com| KPU Provinsi Bali disebut telah bekerjasama dengan Dinas Kominfo, untuk penyediaan sinyal ke TPS pada saat pencoblosan pada 27 November mendatang. Saat ini, ada belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang akan dibangun di Pilkada 2024 disebut berada di wilayah blank spot atau kawasan susah sinyal.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, dalam pencoblosan, pemerintah disebut akan menyiapkan mobil sinyal yang dimiliki Kominfo untuk mengatasi kekurangan sinyal di wilayah-wilayah yang mengalami susah sinyal. Selain itu, untuk mengatasi hal tersebut KPU juga bekerjasama dengan penyedia jaringan.
Lidartawan menyebut, penguatan sinyal itu dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sirekap. Nantinya, jika di TPS yang dibangun dalam kawasan blank spot petugas disebut bisa memasukan data ke Sirekap dalam posisi offline. Data tersebut, bisa diupload di lokasi yang ditemukan sinyal.
“Sudah kita antisipasi semua. Sirekap ini hanya alat bantu untuk keterbukaan informasi kita, seperti penghitungan sementara. Nanti yang asli yang berjenjang, yang kita lakukan rekap di kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” ujar Lidartawan Selasa, 12 November 2024.
Dari pemetaan yang dilakukan oleh KPU, disebut ada 14 TPS yang akan dibangun di kawasan blank spot. Kebanyakan dari TPS itu disebut berada di wilayah Kabupaten Karangasem.
Kata Lidartawan, selama ini dalam penggunaan aplikasi Sirekap tidak ada permasalahan. Bahkan penggunaan aplikasi tersebut, sudah sempat digunakan pada pelaksanaan Pilkada sebelumnya. Namun, pada Pemilu Februari lalu, sirekap ini sempat mengalami permasalahan karena banyaknya variabel yang harus dimasukan petugas ke aplikasi.
“Kalau di Pilkada ini, mungkin 1-2 jam sudah diketahui hasilnya. Karena semua boleh memfoto hasil, jadi saksi yang ada di lokasi bisa langsung mengirimkan,” kata dia.
Selain penyiapan sinyal, KPU juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkiraan cuaca pada saat pencoblosan pada 27 November mendatang. Namun, pihaknya memastikan pada Pilkada ini tidak ada TPS yang dibangun di luar ruangan.
“Karena TPS di Pilkada ini lebih sedikit, saya tidak sarankan TPS dibangun di luar ruangan. TPS kita sarankan bisa dibangun di daerah sekolah dan Balai Banjar agar lebih aman,” ucap Lidartawan. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada