Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang pria berinisial KS, nyaris jadi bulan-bulan warga di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Pria asal Banjar Dinas Tengah, Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, nyaris diamuk massa karena melakukan pencurian sepeda motor. Pria itu pun kini telah diserahkan ke polisi untuk ditangani lebih lanjut.
Perbekel Desa Pejarakan, I Made Astawa mengatakan, pelaku berinisial KS tersebut ditangkap ramai-ramai oleh warganya. Peristiwa ini bermula ketika KS mencuri sepeda motor Honda Scoopy warna hitam silver dengan nomor polisi DK 3416 UAD milik Putu Suardika, warga Banjar Dinas Sandi Kertha, Desa Pejarakan, pada Rabu, 8 Januari 2025. Motor tersebut terparkir di depan Yuda Menjangan Homestay dengan kunci yang masih terpasang.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15:14 Wita dan terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Setelah berhasil membawa kabur kendaraan tersebut, pelaku kemudian menjual sepeda motor itu seharga Rp 5 juta kepada seorang pembeli yang berasal dari Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Korban setelah mendapati sepeda motornya hilang, segera melapor kepada Perbekel Pejarakan dan meneruskan laporan tersebut ke Polsek Gerokgak sekitar pukul 19:00 Wita. Tidak lama setelah laporan, warga berhasil menangkap pelaku di wilayah Banjar Dinas Marga Garuda, Desa Pejarakan.
Astawa menyebut, setelah menerima laporan penangkapan itu, ia bersama petugas kepolisian segera mendatangi lokasi untuk mengamankan KS dari amukan warga. “Setelah diamankan ke Pos Polisi Pejarakan untuk dimintai keterangan, pelaku (KS) mengatakan motor tersebut telah dijual Rp 5 juta kepada pembeli asal Jembrana seharga Rp 5 juta. Dan sebagian besar dari hasil penjualan tersebut telah habis digunakan untuk judi online,” katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, saat ini penyidik Unit Reskrim Polsek Gerokgak masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Saat ini KS telah berada di Polsek Gerokgak, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut usai diserahkan oleh warga. “Masih ditangani,” singkatnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
