Singaraja, koranbuleleng.com | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng menunjukkan komitmennya dalam memastikan transparansi proses pengawasan Pilkada 2024 melalui pameran foto dan buku yang digelar di kantor Bawaslu Buleleng pada Jumat, 7 Februari 2025.
Pameran ini menampilkan berbagai dokumentasi hasil pengawasan yang telah dilakukan sepanjang tahapan Pilkada, sebagai langkah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang peran Bawaslu dalam menjaga integritas pemilu.
![](https://koranbuleleng.com/wp-content/uploads/2021/11/leaderboard-asli.png)
Ketua Bawaslu Buleleng, I Kadek Carna Wirata, menjelaskan bahwa tujuan utama pameran ini adalah memberikan gambaran yang terbuka mengenai langkah-langkah yang telah diambil oleh Bawaslu dalam memastikan jalannya Pilkada sesuai aturan yang berlaku.
“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat mengetahui apa yang telah kami (Bawaslu) lakukan selama proses pengawasan, termasuk data yang mungkin berguna bagi kalangan akademisi untuk penelitian,” ujarnya.
Carna menekankan bahwa transparansi merupakan bagian dari kewajiban Bawaslu dalam menyediakan informasi yang akurat dan dapat diakses oleh publik.
“Pameran ini adalah bentuk transparansi kami dalam menjalankan tugas sebagai pengawas Pemilu. Kami ingin masyarakat tahu bahwa Bawaslu bekerja secara serius untuk memastikan Pilkada berjalan dengan adil dan sesuai aturan,” jelasnya.
![](https://koranbuleleng.com/wp-content/uploads/2021/11/leaderboard-asli.png)
Mendekatkan Bawaslu ke Masyarakat
Pameran ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam pengawasan pemilu.
“Kami berharap pameran ini dapat menjadi langkah untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Ke depan, kami berencana membawa pameran ini ke ruang-ruang publik agar semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan Bawaslu,” tambahnya.
Dengan adanya pameran ini, diharapkan hubungan antara Bawaslu dan masyarakat semakin erat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengawasan dalam memastikan pemilu yang bersih dan transparan.
Rencana Pengembangan dan Kerja Sama
Anggota Bawaslu Buleleng, Gede Ganesha, menambahkan bahwa pameran ini akan berlangsung selama dua minggu dan ke depannya Bawaslu Buleleng akan bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk memperluas jangkauan edukasi terkait pengawasan pemilu.
“Selain di kantor, kami juga akan berupaya agar hasil pengawasan ini bisa menjadi bahan pembelajaran yang dipamerkan di perguruan tinggi di Buleleng,” ujarnya.
Pameran ini menampilkan berbagai dokumen penting, termasuk Buku Laporan Hasil Pengawasan serta foto-foto dokumentasi yang menggambarkan setiap tahapan pengawasan yang telah dilakukan. Puluhan foto dan belasan buku laporan ini menjadi bukti nyata upaya Bawaslu Buleleng dalam menjaga integritas Pilkada 2024, serta diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat mengenai peran strategis pengawasan pemilu.
Seperti yang sudah berlalu, Kabupaten Buleleng telah melalui agenda Pemilu, Pilpres dan Pilkada Kabupaten Buleleng secara aman dan damai. Pemilu di Kabupaten Buleleng masih dimenangkan oleh PDI Perjuangan. PU Buleleng menetapkan 45 anggota DPRD terpilih untuk periode 2024-2029. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendominasi dengan perolehan 18 kursi.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buleleng yang berlangsung pada 27 November 2024, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna, berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara signifikan. Mereka memperoleh 157.258 suara, yang setara dengan 65,09% dari total suara sah. Paslon nomor urut 1, Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana, memperoleh 84.331 suara, atau sekitar 34,91% dari total suara sah. Dengan demikian, pasangan Sutjidra-Supriatna unggul dengan selisih 72.927 suara atas pasangan Sugawa Korry-Suardana. Kemenangan ini menandai kepercayaan mayoritas masyarakat Buleleng terhadap kepemimpinan Sutjidra dan Supriatna untuk periode mendatang.
Pada Pemilihan Gubernur Bali 2024, terdapat dua pasangan calon yang bersaing, Pasangan Calon Nomor Urut 1: I Made Muliawan Arya berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana, yang dikenal dengan sebutan “Mulia-PAS”. Pasangan Calon Nomor Urut 2: Wayan Koster berpasangan dengan I Nyoman Giri Prasta, yang dikenal dengan sebutan “Koster-Giri”.
Dalam pemilihan tersebut, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana, memperoleh 886.251 suara atau 38,54% dari total suara sah dan pasangan Koster-Giri berhasil meraih kemenangan dengan memperoleh 1.413.604 suara atau 61,46 persen dari total suara sah. (*)
Pewarta/Editor : I Putu Nova Anita Putra