Partisipasi Pemilih di Buleleng Anjlok, KPU Bali Usulkan Perubahan Mekanisme Pilkada

Singaraja, koranbuleleng.com | Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Buleleng dalam Pemilu 2024 jauh dari target yang diharapkan. Dari target 75 persen, angka partisipasi pemilih di wilayah Bali utara hanya mencapai 61,69 persen. Sementara itu, untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, partisipasi pemilih tercatat lebih tinggi, yakni 71,9 persen. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi penyelenggara pemilu dan menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan demokrasi di daerah tersebut.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, menegaskan perlunya langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada mendatang. Salah satu solusi yang diusulkannya adalah memberikan kesempatan bagi masyarakat perantauan untuk tetap bisa menggunakan hak pilih mereka di lokasi tempat tinggal saat ini.

- Advertisement -

“Semua daerah memang kurang partisipasi pemilih, bukan berarti di Buleleng tidak ada peningkatan, karena memang metode yang kita lakukan secara de jure yang tidak bisa sembarangan coret orang. Namun kalau besok bisa secara de facto saya yakini hampir semua masyarakat kita memilih,” kata Lidartawan.

KPU Bali kini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024 di seluruh Bali. Salah satu temuan utama adalah banyaknya pemilih asal Buleleng yang tidak bisa menggunakan hak pilih karena merantau ke luar daerah. Hal ini menjadi catatan penting dalam menentukan kebijakan pemilu ke depan.

Menurut Lidartawan, diperlukan kebijakan yang memungkinkan perantau tetap bisa memilih meskipun mereka tidak berada di daerah pemilihan sesuai KTP. Ia menyoroti kemungkinan pemanfaatan PT. Pos Indonesia sebagai sarana pengiriman suara, sebagaimana yang telah diterapkan dalam pemilihan luar negeri.

“Salah satunya dengan dan melalui PT. Pos Indonesia. Kenapa di luar negeri bisa dilakukan saat Pemilu, kenapa Pilkada tidak bisa,” ujarnya.

- Advertisement -

Di samping itu, KPU juga telah bekerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) dan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) untuk melakukan survei terkait rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. Hasil survei ini akan dijadikan dasar dalam merumuskan strategi peningkatan partisipasi pemilih di masa depan.

Lidartawan juga menekankan pentingnya perubahan metode kampanye agar lebih efektif dan ramah lingkungan. Ia mengusulkan penerapan konsep green election serta pemanfaatan kampanye digital guna menjangkau pemilih dengan lebih luas dan efisien. (*)


Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts