Aster Kasad Tinjau Proyek TMMD di Depeha Buleleng, Minta Pengerjaan Tepat Waktu

Singaraja, koranbuleleng.com | Aster Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo meninjau langsung posko dan sasaran fisik Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 1609/Buleleng, Jumat 16 Mei 2025. Kunjungan tersebut dipusatkan di Balai Banjar Dinas Seganti, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Dalam kunjungannya, Joko Hadi Susilo menegaskan pentingnya ketepatan waktu dalam pengerjaan berbagai proyek TMMD yang menyasar kebutuhan vital warga desa.

- Advertisement -

Fokus peninjauan mencakup pembangunan bak reservoir penyedia air bersih, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembuatan fasilitas MCK, serta proyek pipanisasi yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ratusan personel TNI diterjunkan untuk menyukseskan program tersebut melalui semangat gotong royong.

“Semuanya dikerjakan secara gotong royong antara TNI bersama masyarakat, begitupun Pemda Buleleng dan seluruh instansi yang ada di wilayah, termasuk pihak kepolisian. Ini muaranya tentunya untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa TMMD ke-124 ini mengusung enam program unggulan, antara lain TNI Manunggal Air, ketahanan pangan, penanggulangan stunting, rehabilitasi RTLH dan MCK, serta program penghijauan dan kebersihan lingkungan.

Dengan kondisi cuaca yang tak menentu, Joko meminta agar seluruh pengerjaan tetap diselesaikan sesuai jadwal. “Kita berharap kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim 1609/Buleleng ini bisa tuntas tepat waktu yakni pada 4 Juni 2025 nanti, sehingga bisa membantu kesulitan masyarakat di Buleleng,” kata dia.

- Advertisement -

Sementara itu, Perbekel Desa Depeha I Gede Srinyarnya mengungkapkan, selama dua tahun terakhir, infrastruktur jalan desa dalam kondisi rusak parah. Beruntung, program TMMD kali ini menyasar wilayah Depeha sehingga warga akhirnya mendapat akses jalan yang layak.

Ia menceritakan betapa jalan tersebut sebelumnya hanya bisa dilalui motor untuk mengangkut hasil pertanian. “Dulu musim kemarau, kami harus gotong royong dengan masyarakat agar bisa dilalui. Karena kondisinya yang memang rusak,” jelasnya.

Tak hanya soal jalan, krisis air bersih juga menjadi persoalan utama yang kini ditangani melalui pembangunan bak reservoir tambahan oleh TNI. Hingga saat ini, sekitar 35 persen warga masih belum menikmati aliran air bersih secara merata.

“Kalau kondisi air selama ini kita masih kekurangan reservoir. Karena debit air sebenarnya sudah mencukupi. Tapi sebelum dibangun reservoir TMMD sekarang itu, 35 persen warga kami belum teraliri air,” ucapnya.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts