Singaraja | Banjir bandang di sejumlah wilayah Pantura Bali belum surut. Bahkan di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali terjadi banjir susulan,Minggu (24/1) dini hari. Namun Banjir susulan ini lebih kecil dari yang terjadi kemarinnya.
Terlihat kayu-kayu gelondongan tampak merusak rumah-rumah milik warga, sementara aliran banjir masih deras merendam pemukiman.
Kayu-kayu gelondongan yang terbawa arus Bandang merusak ratusan rumah warga. Ironisnya, rumah-rumah warga yang terkena dampak Banjir Bandang hingga mengalami kerusakan berat ini adalah warga-warga kurang mampu.
Semua material hutan dan sejenisnya belum bisa dibersihkan oleh warga. Mereka berharap, pemerintah bisa mendatangkan alat berat untuk membantu warga membersihkan wilayah-wilayah yang rusak terhantam banjir bandang.
Menurut informasi warga di Desa Musi, air bah datang dari wilayah perbukitan seketika saat hujan deras mengguyur. “Kami sempat ketakutan, karena air datang dari arah atas sangat besar, dan membawa kayu-kayu besar ini,” ujar Ni Made Sukanadi, salah satu warga Desa Musi.
Wakil Bupati Buleleng. Nyoman Sutjidra langsung mendatangi lokasi-lokasi kejadian yang dihantam banjir Bandang, Minggu (24/1).
Menurut Sutjidra, pihaknya sudah menugaskan aparatur dari berbagai satuan kerja untuk melakukan penanganan dan survey secara cepat, supaya dampak banjir bandang ini bisa tertangani dengan cepat. “Ya kami saat ini sudah menugaskan semua satuan yang tugas untuk penanganan bencana, BPDB Kabupaten Buleleng, Dinas PU, Dinas Sosial dan yang lain untuk melakukan pendataan, survey dan yang lainnya secara cepat supaya semua lini bisa ditangani secara cepat pula,” ujar Sutjidra, di lokasi kejadian.
Beberapa desa yang cukup parah dihantam banjir bandang di Kabupaten Buleleng yakni, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Desa Musi, Desa Penyabangan, Desa Banyupoh di Kecamatan Gerokgak. Wilayah-wilayah ini berada di Jalur Pantai Utara Bali.
Sementara itu, Kepala DInas Sosial, Kabupaten Buleleng, Gde Komang mengatakan, bantuan sembako dari pemerintah siap untuk dibagikan kepada warga terdampak bencana. Sembako itu adalah bantuan stimulan harus cepat dibagikan kepada warga,” ujar Gde Komang.
Tim dari BPBD Kabupaten Buleleng juga terlihat sudah bergerak sejak Banjir bandang nelanda sejumlah kawasan di Pantura Bali. |NM|