Singaraja, koranbuleleng.com|Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana berambisi untuk menuntaskan permasalahan krisis air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Seririt pada tahun 2017. Bupati asal Desa Banyuatis ini mempunyai alasan bahwa sampai akhir tahun ini, infrastruktur jalan sudah teratasi 80 persen setelah semua jalan diaspal sesuai dengan peningkatan status jalannya.
Panjang Jalan Kabupaten di Kecamatan Seririt mencapai 93,5 kilometer. Pada tahun 2016 sudah bisa diperbaiki sepanjang Km 57, 95 kilometer dan sisanya sekitar 35,55 kilometer akan diselesaikan pada tahun 2017
“Tahun 2017 kita bisa fokus di untuk pembangunan infrastruktur air bersih bagi desa-desa yang krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Seririt. Kita akan targetkan tahun depan, baik itu melalui sumur bor dan sumber air yang ada di desa. Beebrapa desa sudah disuve soal sumber air dan jalurnya ditahun ini,” kata Bupati di sela kunjungan kerjanya, Kamis 13 Oktober 2016.
Menurutnya, penanggulangan krisis air bersih ini sangat penting karena berkaitan dengan peningkatan produktivitas hasil pertanian. Jika air sudah bisa ditangani, maka target pemerintah Kabupaten Buleleng pada tahun 2018 Buleleng menjadi daerah pertanian yang produktif seperti Kopi, buah anggur, dan penanaman padi jajar legowo.
Selain di Kecamatan Seririt, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana juga melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan busungbiu.
Dalam Kunker kali ini, Bupati Buleleng mengatakan kunjungan kerja merupakan agenda untuk menyerap aspirasi, potensi dan permasalahan warga masyarakat sekaligus untuk melihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Agenda kunker ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk melihat kondisi obyektif pelaksanaan pembangunan, serta mengevaluasi kinerja pembangunan yang akan dan sedang dilaksanakan menyangkut kebutuhan, permasalahan dan tantangan dan sekaligus sebagai umpan balik terhadap perencanaan pembangunan kedepan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang berlandaskan falsafah Tri Hita Karana,” katanya. |NP|