Singaraja, koranbuleleng.com | Museum Buleleng akhirnya kembali dibuka untuk umum setelah sebelumnya benda-benda bersejarah di dalamnya berencana digudangkan. Ini terjadi karena Museum Buleleng dipergunakan untuk Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, yang baru terbentuk dan dipisahkan dari Dinas Kebudayan dan pariwisata Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Kebudayaan, Putu Tastra Wijaya mengungkapkan informasi penutupan dan sejumlah benda yang digudangkan itu hanyalah kesalahan komunikasi semata. Pihaknya tidak akan menutup Museum Buleleng karena telah menjadi ikon pariwisata Buleleng.
“Kami ingin Musuem Buleleng ini jadi museum yang layak. Saya tidak mungkin menutup, itu omong kosong. Karena ini ikon pariwisata Buleleng, saya inginnya ini jadi daya tarik. Bagaimana biar guide itu merancang turnya ke Buleleng dan mencantumkan Museum Lontar Gedong Kirtya dan Museum Buleleng sebagai lokasi kunjungan,” kata Tastra.
Tastra menjelaskan pemerintah memberikan pemakaian gedung yang dijadikan Museum Buleleng kepada Yayasan Pelestari Budaya Bali Utara.
Rencananya Disbud Buleleng akan bertemu dengan pendiri Yayasan Pelestari Budaya Bali Utara, Ketut Wirata Sindhu yang juga mantan Bupati Buleleng, di Universitas Ngurah Rai Denpasar, pada Jumat 13 Januari 2017 hari ini.
“Kami sudah koordinasi dengan beliau secara lisan. Pada prinsipnya beliau tidak masalah, karena gedungnya milik pemda. Kami juga tidak akan pakai terus-terusan, karena masih menunggu proses perbaikan bekas gedung PD Pasar itu,” imbuh Tastra.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah koleksi di Museum Buleleng terpaksa digudangkan. Gara-garanya sejumlah ruang pameran di Museum Buleleng difungsikan sebagai ruang kantor Dinas Kebudayaan Buleleng.
Gara-gara koleksi museum harus digudangkan, pengelola museum sempat menutup operasional Museum Buleleng. Penutupan itu karena pihak pengelola kebingungan untuk memamerkan koleksi bersejarah yang ada di dalam museum.
“Sudah dari kemarin (Rabu, Red) buka. Memang sempat tutup, karena ada pindahan koleksi dan arsip. Biar pengunjung nggak komplain juga. Tapi dari kemarin sudah buka,” ujar salah seorang pegawai yang tak mau dibuka identitasnya. |RM|