Singaraja, koranbuleleng.com | Peristiwa kecelakan beruntun terjadi di jalur maut, di KM 7-8 Jalan Raya Singaraja – Denpasar, tepatnya di Dusun Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Selasa 24 Januari 2017. Satu orang meninggal dalam kecelakaan ini. Jalur ini terkenal maut karena seringkali terjadi kecelakaan.
Peristiwa lakalantas itu awalnya hanya melibatkan mobil sedan DK 229 AH yang dikemudikan Wayan Candra Suwitra warga Jimbaran, dengan sepeda motor DK 7468 QP yang dikendarai Ni Made Sudarmi, warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.
Kedua kendaraan yang datang dari arah Denpasar menuju Singaraja dan sempat saling serempetan. Akibatnya Sudarmi terjatuh hingga lecet-lecet. Hanya saja, lantaran peristiwa itu menjadi perhatian pengguna jalan dan warga sekitar, mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Hingga kemudian mobil boks dengan nomor polisi DK 5963 WG yang dikemudikan Ketut Drawa, warga Desa Nagasepaha, juga datang dari arah Denpasar hendak menuju Singaraja, terhenti karena arus kendaraan cukup padat. Tidak berselang lama, muncul sebuah truk dengan nomor polisi DK 9468 AR dikemudikan Doam, warga Desa Sukadana, Lombok Tengah. Lantaran muncul dengan kecepatan yang cukup tinggi, mobil itu langsung menabrak bagian belakang mobil boks DK 5963 WG, lantaran rem truk tak berfungsi. Mobil boks itu kemudian menabrak mobil sedan DK 229 AH dan sepeda motor DK 7468 QP yang sebelumnya terlibat lakalantas.
Namun naas, saat peristiwa itu, Muhammad Asropul Ghilal, warga Desa Pegayaman yang sedang menyebrang jalan, disambar truk yang mengangkut muatan alat-alat listrik hingga korban mengalami cedera kepala berat. Ia langsung dilarikan ke RS Karya Dharma Husada Singaraja.
Sementara itu, truck yang diketahui membawa tujuh penumpang pada bak bagian belakang tersebut terus terguling sekitar 300 meter. Tujuh orang penumpang yang juga sebagai pekerja itu tak bisa menyelamatkan diri. Mereka tertimpa muatan dan diselamatkan warga setelah sempat tertimbun muatan berupa material listrik beberapa lama. Ketujuh penumpang itu semuanya mengalami luka luka. Namun sayang, salah seorang penumpang yakni H. Radim meninggal setelah mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng.
Kanit Lantas Polsek Sukasada AKP Nyoman Adika mengatakan, seluruh peristiwa lakalantas itu menjadi terkait. Namun yang menyebabkan peristiwa itu fatal yakni kendaraan truck tersebut, karena datang dengan kondisi rem yang tidak berfungsi.
“Jadi ini pemicunya truk engkel yang datang dari arah Denpasar menuju ke Singaraja, remnya blong. Akhirnya truk ini menabrak satu mobil boks, menyerempet seorang pejalan kaki, dan kemudian terguling sekitar 300 meter dari titik benturan pertama, termasuk menabrak mobil sedan dan sepeda motor yang sedang parker karena lebih dulu terlibat lakalantas,” Jelasnya.
Disisi lain, enam penumpang pada bak belakang truck yang masih mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng masing masing Jumadi, Kadar, Bangun, Mansur Man, Jalahudin, dan Erman, yang semuanya warga Desa Sukadana, Lombok Tengah.
Selain itu seorang penumpang, Faisal A.B, asal Jember Jawa Timur, juga turut celaka, namun tak sampai tertimpa alat-alat listrik, karena duduk di sebelah sopir. Sementara Doam pengemudi truk naas tersebut, saat ditemui di UGD RSUD Buleleng terlihat masih dalam kondisi lemah.|RM|